Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Dokter Ai Fen Dikabarkan Menghilang | Dokter Top NHS Inggris Meninggal karena Corona

Kompas.com - 03/04/2020, 06:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Kabar populer di kanal Global sejak Kamis 2/4/2020 sampai 3/4/2020 marak dengan kabar-kabar para dokter yang berjuang melawan virus corona di berbagai belahan dunia.

Ai Fen, dokter di Wuhan, China, yang pertama kali mengungkap virus corona, dilaporkan menghilang. Ada kekhawatiran dia ditahan.

Sementara dari Inggris, seorang dokter terkemuka NHS meninggal pada Selasa (31/3/2020) pukul 07.30 pagi waktu setempat akibat virus corona.

Sementara itu, kabar China menyebut AS hanya ingin melempar kesalahan setelah mereka dituduh menyembunyikan data kasus virus corona, menjadi pelengkap populer global hari ini.

1. Dokter Ai Fen, Pengungkap Pertama Virus Corona, Dikabarkan Menghilang

Dokter Ai Fen menjadi perhatian pada Maret 2020, setelah mengutarakan apa yang dialaminya ketika menghadapi sebuah pantogen baru pada akhir Desember 2019.

Dia mengalami teguran keras dari komisi disiplin Rumah Sakit Pusat Wuhan, karena telah mengutarakan adanya pantogen baru (virus corona).

Semua terjadi pada 30 Desember 2019, ketika dia melihat banyak pasien dengan gejala mirip flu tak bisa ditangani dengan pengobatan biasa. Anda dapat menyimak cerita selengkapnya [di sini].

Baca juga: Dokter Ai Fen, Pengungkap Pertama Virus Corona, Dikabarkan Menghilang

2. Dokter Top NHS Inggris Meninggal karena Virus Corona

Seorang dokter terkemuka di Inggris meninggal pada Selasa (31/3/2020) pukul 07.30 pagi waktu setempat.

Dr Alfa Saadu (68) merupakan mantan Direktur Rumah Sakit Princess Alexandra di Harlow, yang menjadi "legenda hidup" dan dipuji atas dedikasinya kepada pasien-pasien di Afrika.

Dr Alfa Saadu juga merupakan Ketua Kwasang Inggris, sebuah asosiasi untuk diaspora dari negara asalnya, Kwara di Nigeria.

Selain itu dia adalah pemimpin komunitas di Pategi, kota kecil tempat dia menghabiskan masa kecilnya.

Bagaimana keluarga dan sahabat-sahabatnya merasa sedih atas kepergian sang dokter? Anda dapat membaca ceritanya [di sini].

Baca juga: Dokter Top NHS Inggris Meninggal karena Virus Corona

3. Dituduh AS Sembunyikan Fakta Kasus Virus Corona, China: Mereka Ingin Melempar Kesalahan

Beijing meradang, setelah dituduh oleh pejabat intelijen AS memberitakan bahwa laporan kasus Covid-19 di Negeri "Panda" sengaja tidak dilengkapi.

Dalam konferensi pers, Presiden AS Donald Trump juga meragukan data yang dipaparkan Beijing sejak wabah tersebut merebak luas pada akhir Desember 2019.

Tanggapan China atas keraguan AS terhadap datanya dapat anda simak [di sini].

Baca juga: Dituduh AS Sembunyikan Fakta Kasus Virus Corona, China: Mereka Ingin Melempar Kesalahan

4. Negara dan Wilayah di Dunia Ini Masih Belum Laporkan Kasus Virus Corona

Ada negara-negara yang sampai 1 April belum melaporkan adanya kasus virus corona.

Padahal, Daftar resmi yang dihimpun Universitas Johns Hopkins menunjukkan Covid-19 telah dideteksi di sedikitnya 180 negara dan teritori.

Apa penyebab negara-negara ini belum laporkan kasus virus corona di dalam negaranya? Anda dapat menyimaknya [di sini].

Baca juga: Negara dan Wilayah di Dunia Ini Masih Belum Laporkan Kasus Virus Corona

5. Ini Pesan Terakhir Dokter Italia di Garda Depan Perlawanan Virus Corona

Salah satu negara dengan kasus virus corona yang menyebarluas adalah Italia. Seorang dokter memberikan pesan terakhir sebelum menjemput ajalnya.

Roberto Stella (67) pada 11 Maret lalu memberi pesan terakhir sebelum tewas karena virus corona.

Dr. Stella berasal dari wilayah dekat Bergamo, salah satu daerah yang paling terdampak akibat Covid-19 di Italia.

Bagaimana pesan sang dokter memberikan wejangan sebelum kematiannya? SIlahkan simak beritanya [di sini].

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Dokter Italia di Garda Depan Perlawanan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com