Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional di AS Tetap Buka, 7 Orang Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 01/04/2020, 09:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON, D.C, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh orang karyawan National Park Service dinyatakan positif mengidap virus corona sejak administrasi Trump masih terus mengoperasikan sistem taman yang menarik ribuan orang AS setiap harinya.

Pada Senin (30/3/2020), kabar infeksi tujuh orang karyawan National Park Service (NPS) dilaporkan oleh pihak NPS kepada Washington Post. Angka itu di luar pekerja taman yang bukan karyawan federal.

Juru bicara NPS Stephanie Roulett memberikan pernyataan melalui email bahwa NPS bekerja dengan kontraktor dan pemegang konsesi untuk melacak kasus yang ditemukan terjadi di antara karyawan mereka.

Tak hanya itu, pada pekan lalu, pengawas Taman Nasional Pengunungan Great Smoky yang melintasi perbatasan antara Tennessee dan Carolina Utara mengatakan seorang pegawainya positif terjangkit virus corona.

Tempat itu pada akhirnya ditutup pada 24 Maret kemarin.

Baca juga: Suami Ini Dituduh Bunuh Istrinya Saat Karantina Bersama akibat Virus Corona di Inggris

Sedangkan di Taman Nasional Grand Canyon yang tetap buka dan menarik banyak wisatawan akhir pekan, karyawannya diberitahu kalau seorang penduduk kompleks perumahan taman di lingkar Selatan positif terjangkit corona.

Meski begitu, sejauh ini tidak ada karyawan Park Service di Grand Canyon yang positif Covid-19 itu.

Pada akhirnya, para pejabat di wilayah Coconino di mana taman nasional itu masuk di dalamnya, menutup tempat tersebut.

National Park Service telah menutup lebih dari 100 situs kini untuk melindungi warga AS dari penyebaran virus.

Akan tetapi, sebanyak 300 situs lain masih dibuka dan pemerintah AS bahkan membebaskan biaya masuknya.

Adanya risiko potensial yang dihadapi sebagian karyawan, Rob Wallace selaku Asisten Sekretaris bidang Ikan, Margasatwa dan Taman menandatangani memo yang mengesahkan pembiayaan bahaya lingkungan untuk beberapa pekerja.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Dokter di New York Bersiap Kondisi Terburuk

Berita terkait penyebaran virus ini juga memicu keluhan dari karyawan yang masih dipaksa untuk bekerja.

Hal itu dapat dilihat dari arahan yang dikeluarkan pada Senin (30/3/2020). Sekretaris Dalam Negeri David Bernhardt mengirim nota kepada karyawan departemen dan menegaskan pentingnya menjaga operasional meski terjadi wabah.

Di dalam nota itu ditekankan Bernhardt bahwa kegigihan para karyawan akan diakui dan dihargai.

Dia menulis, "Saya menghargai dan berharap semua karyawan departemen akan terus memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka sebagaimana ditugaskan sementara dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka serta memperhatikan kebutuhan keluarga mereka."

Meski begitu pada akhirnya para karyawan tersebut melapor ke kantor dan takut jika mereka terinfeksi.

Baca juga: Mengapa Ada Negara yang Tolak Alat Medis Buatan China untuk Tangani Virus Corona?

Seorang pekerja Park Service di Alaska, Dustin Stone menyatakan banyak karyawan yang takut menulari Covid-19 ke anggota keluarga.

Dia bahkan nekat berhenti sekitar dua pekan lalu dan menolak arahan Bernhardt.

Sementara itu, Joe Manchin III, Senator peringkat Demokrat pada Komite Senat Energi dan Sumber Daya Alam ikut ambil peran.

Bersama dengan sekelompok 10 Demokrat House yang dipimpin Ketua Sumber Daya Alam Raul Grijalva, Manchin mendesak Bernhardt pada Selasa (31/3/2020) untuk membantu menghentikan penyebaran virus.

Namun, pihak Park Service mengatakan dapat mengoperasikan objek wisata itu dengan cara yang konsisten.

"Kami telah mengeluarkan pesan di situs web taman, media sosial, dan mendesak pengunjung untuk mengikuti panduan CDC (pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS) serta memberikan langkah-langkah tambahan bagi masyarakat jika mereka memilih mengunjungi taman kami," ungkap Roulett.

Akan tetapi, sangat disayangkan, pembatasan yang diterapkan terlambat. Misalnya, ketika pengunjung berkerumun di jalan setapak, kamp dan melihat pemandangan. Kondisi itu tentu berpotensi menyebarkan virus corona.

Selain itu, pihak Park Service juga tidak memberitahu kepada pengunjung bahwa beberapa staf mereka telah terinfeksi.

Baca juga: Laporkan 2 Orang Tak Ikuti Prosedur Tes Virus Corona, Pria di India Tewas Dihajar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com