Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Trump Akui Pemerintah Federal AS Menahan 10.000 Ventilator

Kompas.com - 01/04/2020, 07:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON, D.C, KOMPAS.com - Pemerintah federal AS menahan 10 ribu alat medis ventilator untuk antisipasi lonjakan yang akan terjadi.

Kabar ini disampaikan Presiden AS Donald Trump pada Selasa malam (31/3/2020).

Dilansir dari The Independent, Trump berkata, "Saya ingin semua orang Amerika siap menghadapi hari-hari sulit yang akan datang. Kita akan melewati dua minggu yang sulit."

Dia juga menambahkan bahwa dua pekan ke depan akan menjadi minggu-minggu yang menyakitkan.

Baca juga: Mengapa Ada Negara yang Tolak Alat Medis Buatan China untuk Tangani Virus Corona?

Pemerintahan Trump mengatakan bahwa kasus-kasus suatu saat bisa melonjak entah saat ini atau pada Minggu Paskah (12 April).

Dia menambahkan juga kalau dirinya telah menyetujui pengiriman ventilator ke Michigan, New York dan Louisiana.

Trump meminta warga AS untuk dapat menanggapi situasi yang akan datang dengan tekad yang kuat dan percaya hari baik akan datang.

Presiden AS yang pada beberapa pekan lalu mengatakan virus corona seperti flu, menjilat ludahnya sendiri, "Ini bukan flu. Ini sesuatu yang kejam."

Baca juga: Laporkan 2 Orang Tak Ikuti Prosedur Tes Virus Corona, Pria di India Tewas Dihajar

Akan tetapi, pada menit-menit awal pembukaan konferensi pers berita virus corona harian, Trump tampak sedikit 'terguncang'.

Dia terguncang ketika berbicara tentang sebuah rumah sakit di Queens, New York City, yang dekat dengan rumah masa kecilnya.

Suaranya tidak seperti biasanya, terdengar parau ketika bicara tentang 'freezer' yang digunakan untuk korban meninggal.

Salah satu direktur respons terhadap wabah virus corona, Deborah Birx menampilkan pada berita harian itu beberapa tayangan yang menunjukkan perkiraan peningkatan antara pertengahan April dan penurunan tajam pada 1 Mei mendatang dan bahkan lebih banyak pada Juni.

Baca juga: Hadiri Tabligh Akbar India, 10 Orang Meninggal karena Terinfeksi Corona

Sementara dokter Anthony Fauci, salah satu pejabat kesehatan Trump bidang penyakit menular yang terkemuka memprediksi angka kasus yang kini semakin meninggi.

Dia berharap ke depannya angka itu akan berkurang jauh.

Fauci juga meminta kepada warga AS untuk mengikuti arahan Pusat Kontrol dan Pencegahan AS (CDC) dan menjaga jarak sosial serta menerapkan budaya cuci tangan yang ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com