Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 7 Hari Positif Corona, Pangeran Charles Keluar dari Karantina

Kompas.com - 30/03/2020, 19:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

EDINBURGH, KOMPAS.com - Senin (30/3/2020) Pangeran Charles (71) diizinkan meninggalkan karantina, setelah 7 hari yang lalu dia dinyatakan positif mengidap virus corona.

Dilansir dari BBC, seorang pejabat Istana mengatakan Pangeran Charles dalam keadaan sehat dan mengikuti aturan pemerintah.

"Istana Clarence telah mengonfirmasi hari ini, bahwa setelah berkonsultasi dengan dokternya, Prince of Wales sekarang boleh keluar dari isolasi mandiri," kata seorang juru bicara.

Baca juga: Daftar 5 Petinggi Dunia yang Positif Virus Corona, dari Boris Johnson hingga Pangeran Charles

Pangeran Charles menghabiskan 7 hari karantina di rumahnya di Birkhall, tanah kerajaan Balmoral.

Berdasarkan keterangan Istana Clarence, Pangeran Charles positif terinfeksi virus corona setelah menunjukkan gejala ringan.

Kemudian istrinya Camilla yang bergelar Duchess of Cornwall (72) juga sudah dites dan hasilnya negatif. Namun dia ikut melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Terinfeksi Virus Corona, Apa yang Dilakukan Pangeran Charles?

"Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, Pangeran dan Duchess of Cornwall menjalani karantina secara mandiri di Skotlandia," demikian keterangan Istana.

Istana Clarence menerangkan, tidak diketahui bagaimana ayah dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu terserang virus corona.

Usai dinyatakan positif Covid-19, Pangeran Charles tetap bekerja dengan semangat tinggi.

Kabar ini dilansir dari BBC, yang mengatakan pria 71 tahun tersebut masih beraktivitas.

Baca juga: Wabah Corona Buat Ratu Inggris dan Suaminya Hidup Serumah Lagi Setelah 2 Tahun

Kemudian pada Minggu (29/3/2020) Pangeran Charles dikabarkan menerima "tamu" di kediamannya.

Tamu itu adalah seekor tupai merah, yang mendatangi pintu ruang duduknya. Pangeran Charles kemudian menyuguhnya dengan makanan.

"Pangeran menyimpan kacang di mejanya dan suka memberi makan tupai merah yang datang menemuinya," kata seorang sumber yang dikutip Daily Mail.

"Dia menjaga dengan baik hubungannya bersama alam, dan menjadi sumber kenyamanan baginya."

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Pangeran Charles, Putra Mahkota Kerajaan Inggris

Di hari itu Prince of Wales juga terlihat bekerja di ruang duduk di rumahnya di Aberdeenshire.

Pangeran Charles biasanya menerima surat-surat resmi dalam kotak hijau, tapi dokumen-dokumen itu sekarang dikirimkan lewat perangkat elektronik.

Baca juga: Meski Positif Corona, Pangeran Charles Masih Bekerja dengan Semangat Tinggi

Sejauh ini, Pangeran Charles adalah anggota monarki kedua Eropa yang terinfeksi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China.

Sebelumnya pada pertengahan Maret, penguasa Monaco, Pangeran Albert II, diumumkan juga positif menderita Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com