Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Hapus Video Kontroversial Presiden Brasil yang Sindir Aturan Social Distancing

Kompas.com - 30/03/2020, 10:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Dua tweet kontroversial yang diunggah Presiden Brasil Jair Bolsonaro dihapus Twitter pada Minggu (29/3/2020).

Pemimpin beraliran sayap kanan ini mengunggah beberapa video yang mencemooh aturan social distancing yang diterapkan pejabat-pejabatnya.

Bolsonaro menyindirnya dengan berbaur bersama para pendukungnya di jalan-jalan Brasilia, dan mendesak pejabat serta rakyat Brasil untuk tetap membuat perekonomian berjalan.

Baca juga: Hadapi Corona, Brasil Siapkan Stadion Timnas Jadi Rumah Sakit Darurat

Dua unggahan langsung dihapus Twitter, dan dicantumkan pemberitahuan berisi alasan unggahan diturunkan.

Twitter dalam sebuah pernyataan menerangkan bahwa mereka baru-baru ini memperluas aturan global tentang konten yang bertentangan dengan informasi kesehatan masyarakat dari sumber resmi.

Konten-konten yang dilarang adalah yang dapat menempatkan orang pada risiko lebih besar untuk tertular atau menularkan virus corona.

Baca juga: Patung Kristus Penebus Brasil Disinari Bendera Negara yang Terpapar Virus Corona

Dalam salah satu video yang dihapus, Bolsonaro memberi tahu seorang pedagang di jalan.

"Apa yang saya dengar dari orang-orang adalah bahwa mereka ingin bekerja."

"Apa yang saya katakan sejak awal adalah bahwa kita akan berhati-hati, orang-orang berusia di atas 65 tahun yang tinggal di rumah."

"Kami tidak bisa diam. Ada ketakutan karena jika Anda tidak mati karena penyakit itu, Anda kelaparan," ucap Bolsonaro.

Pedagang itu terlihat memberi tahu Bolsonaro yang menjawab, "Anda tidak akan mati!"

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Jalani Tes Virus Corona

Dalam video lain, Bolsonaro menyerukan "kembali ke normalitas".

Presiden ke-38 Brasil itu mempertanyakan langkah-langkah karantina yang diberlakukan oleh gubernur dan beberapa wali kota di Brasil.

"Jika terus seperti ini, jumlah pengangguran yang akan kita miliki nanti adalah masalah yang sangat serius, yang akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan."

"Brasil tidak bisa berhenti atau kita akan menjadi Venezuela," kata Bolsonaro menambahkan di luar kediaman resminya, dikutip dari AFP.

Baca juga: [UPDATE] Hasil Tes Virus Corona Presiden Brasil Negatif

Pada Sabtu (28/3/2020), Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta menyoroti pentingnya karantina untuk menahan penyebaran penyakit Covid-19.

Virus corona telah menginfeksi 3.904 orang di "Negeri Samba" dan menewaskan 114 orang, menurut data resmi terbaru.

"Beberapa orang ingin saya diam, ikuti protokolnya."

"Berapa kali dokter tidak mengikuti protokol?"

"Mari kita hadapi virus ini dengan kenyataan. Ini adalah kehidupan, kita semua harus mati suatu hari nanti," ucap presiden berusia 65 tahun itu.

Baca juga: Di Tengah Upaya Lawan Covid-19, Presiden Brasil: Akan Ada yang Mati, Itulah Hidup

Dalam empat video yang diunggah di akun Twitter-nya, Bolsonaro terlihat dikelilingi kerumunan kecil saat dia berjalan di sekitar ibu kota.

Bolsonaro menggambarkan virus corona sebagai "flu", dan menganjurkan pembukaan kembali sekolah-sekolah dan toko-toko.

Dia juga menekankan isolasi diri hanya diperlukan bagi yang berusia 60 tahun ke atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com