Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Positif Terjangkit Virus Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 18:43 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan melalui video yang diunggah di Twitter bahwa dia positif menderita virus corona (Covid-19).

Gejala yang dialaminya ringan, sedikit demam, dan batuk yang frekuentif selama 24 jam. Berdasarkan saran Otoritas Kesehatan Inggris, Boris diminta untuk menjalani uji virus corona. Ternyata hasilnya positif.

Baca juga: Kabar Bohong Seputar Virus Corona Marak di Ukraina

Dilansir dari The Guardian, Johnson pun mengatakan bahwa dirinya mulai dikarantina dan bekerja dari rumah. Dia menulis di status akun Twitter tentang kondisinya saat ini.

"Selama kurun waktu 24 jam terakhir, saya mengalami gejala ringan yang ternyata setelah dites saya mengidap Covid-19. Kini saya dikarantina, tetapi saya masih akan terus memimpin respons pemerintah melalui video konferensi terkait perlawanan terhadap wabah virus corona. Bersama kita bisa melawan virus ini. #StayHomeSaveLives."

Baca juga: Para Pahlawan Virus Corona Diserang dan Diancam di India

Padahal, sehari sebelumnya, Boris Johnson baru saja menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua petugas medis.

Kepada para dokter, perawat, staf NHS (Layanan Kesehatan Nasional) Inggris, dan semua pekerja yang bertugas di garda depan perlawanan terhadap virus corona, dia memberi tepuk tangan.

Johnson menyatakan dalam videonya, dia meminta warga Inggris untuk tetap berada di rumah agar tidak tertular dan menghentikan penularan infeksi virus corona.

Baca juga: Wabah Corona Terpa AS, 3,3 Juta Warganya Ajukan Tunjangan Pengangguran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com