Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Covid-19, AS Pulangkan Keluarga Staf Kedubes di Bawah 21 Tahun dari RI

Kompas.com - 26/03/2020, 21:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Rabu (25/3/2020) Departemen Luar Negeri AS menerintahkan kepulangan anggota keluarga pegawai Kedutaan Besar yang berusia di bawah usia 21 tahun, dari Indonesia.

Anggota keluarga meliputi pegawai di Kedutaan Besar Jakarta, USASEAN, Konsulat Jenderal Surabaya, dan Konsulat Medan.

Keputusan ini tertuang di situs web resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia.

Baca juga: Dampak Corona, Klaim Tunjangan Pengangguran di AS Melonjak

"Departemen Luar Negeri membuat keputusan ini karena bukti Covid-19 di Indonesia, kapasitas medis Indonesia saat ini, dan ketersediaan penerbangan saat ini dari Indonesia," tulis keterangan tersebut.

Di bawah Penasihat Kesehatan Tingkat 4 Global, warga AS yang saat ini berada di Indonesia harus segera kembali ke AS, kecuali siap untuk tinggal di luar negeri dalam waktu yang lama.

Keterangan itu juga mencantumkan warga AS yang ingin meninggalkan Indonesia harus membuat pengaturan perjalanan secepat mungkin, karena penerbangan komersial sangat terbatas.

Baca juga: Rupiah Dibuka menguat Rp 16.205 Per Dollar AS

Selanjutnya bagi warga AS yang bepergian ke luar negeri, diharuskan mendaftarkan rencana perjalanan di www.travel.state.gov menggunakan Smart Traveler Enrollment Program (STEP), dan membaca informasi negara yang ada di situs.

Hotline informasi tentang Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Indonesia juga tercantum, dengan nomor telepon +62-21-5210411 atau +62-82-12123119.

"Pemerintah Indonesia juga telah meningkatkan pemantauan dan karantina untuk mencegah penyebaran Covid-19," lanjut bunyi keterangan resmi itu.

Baca juga: Stimulus Ekonomi Makin Terang, Indeks Saham AS Ditutup Menguat

Para warga AS pun diimbau untuk memperhatikan pembatasan perjalanan yang diberlakukan pemerintah Indonesia, dengan mengunjungi stus web imigrasi Indonesia.

Kedubes AS di Indonesia juga memberikan langkah-langkah yang harus ditempuh warganya dalam situasi pandemi ini.

1. Konsultasikan dengan situs web CDC untuk informasi terbaru.

2. Untuk informasi terbaru tentang apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tertular Covid-19, lihat rekomendasi terbaru CDC.

Baca juga: AS Akan Gelontorkan Rp 33.000 Triliun untuk Atasi Dampak Virus Corona

3. Kunjungi laman krisis Covid-19 ontravel.state.gov untuk informasi terbaru.

4. Periksa maskapai penerbangan atau jalur pelayaran, terkait informasi terbaru perjalanan dan atau pembatasan.

5. Kunjungi laman web Kedutaan Besar AS di Indonesia untuk informasi kondisi terkini di Indonesia.

Baca juga: AS Berpotensi Salip Eropa Sebagai Pusat Wabah Virus Corona

6. Kunjungi situs web Departemen Keamanan Dalam Negeri, tentang pembatasan perjalanan terbaru ke AS.

7. Segera cari perawatan medis jika yakin mengidap Covid-19 (atau gejala serupa), atau terpapar dari seseorang yang mungkin menderita Covid-19 dalam 6 minggu terakhir.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com