WASHINGTON, DC, KOMPAS.com - Para pakar mencoba menenangkan ketakutan masyarakat tentang berita kematian seorang pria di China akibat hantavirus yang terjadi di tengah-tengah wabah virus corona.
Korban yang tidak diketahui namanya itu berasal dari Provinsi Yunan dan meninggal dalam perjalanan menuju Provinsi Shandong.
Padahal, hantavirus bukanlah virus baru. Hanya saja, merupakan sesuatu yang jarang terjadi pada manusia karena virus itu dibawa oleh tikus yang terinfeksi.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Seorang Pria Tewas karena Hantavirus | Jumlah Kematian di Spanyol Lampaui China
Kasus hantavirus sangat jarang, berdasarkan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) AS, penyebarannya akan terjadi jika manusia tidak sengaja mengonsumsi cairan tubuh tikus yang terinfeksi, baik urine, tinja, maupun air liur.
Namun, ada keterangan juga yang mengatakan bahwa penularan bisa melalui udara ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi oleh cairan tubuh tikus atau hewan pengerat lain yang terinfeksi.