Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Charles Terinfeksi Virus Corona Setelah Tunjukkan Gejala Ringan

Kompas.com - 25/03/2020, 18:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Ahli waris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, positif terinfeksi virus corona setelah menunjukkan gejala ringan.

Pernyataan itu disampaikan Istana Clarence, di mana Putra Mahkota berusia 71 tahun itu kini menjalani karantina di Skotlandia.

Di dalam keterangan yang dirilis Rabu pagi waktu setempat (25/3/2020), Pangeran Charles mulai mengalami gejala virus corona pada Minggu (22/3/2020).

Baca juga: BREAKING NEWS: Pangeran Charles Positif Terkena Virus Corona

Karena itu pada Senin (23/3/2020), Putra Mahkota bergelar Prince of Wales itu segera menjalani tes di mana hasilnya terkonfirmasi positif Selasa (24/3/2020).

"Beliau memang menunjukkan gejala ringan. Tetapi berada dalam kondisi baik. Saat ini beliau bekerja seperti biasa dari rumah," kata istana.

Selain Pangeran Charles, istrinya, Camilla Duchess of Cornwall, juga menjalani pemeriksaan di mana hasilnya adalah negatif, dilansir Sky News.

"Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, saat ini Pangeran dan Duchess tengah menjalani isolasi di Skotlandia," jelas Istana Clarence.

Istana menjelaskan, tidak diketahui bagaimana ayah dari Pangeran Harry dan Pangeran William itu bisa terinfeksi virus SARS-Cov-2 itu.

Baca juga: AS Berpotensi Salip Eropa Sebagai Pusat Wabah Virus Corona

Terakhir kali dia tampil di hadapan publik adalah 12 Maret, ketika menghadiri makan malam untuk menggalang donasi penanganan kebakaran hutan Australia di Mansion House London.

Kemudian sebelumnya, Prince of Wales juga mendatangi upacara penobatan di Istana Buckingham, di mana dia memberi gestur non-kontak saat menyapa tamu undangan.

Berdasarkan keterangan koresponden Sky News Rhiannon Mills, kemungkinan mantan suami mendiang Putri Diana itu terinfeksi pada 13 Maret.

Sejauh ini, Pangeran Charles adalah anggota monarki kedua Eropa yang terinfeksi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pangeran Charles dan Putri Diana Resmi Bercerai

Sebelumnya pada pertengahan Maret, penguasa Monaco, Pangeran Albert II, diumumkan juga positif menderita Covid-19.

Total, Inggris melaporkan 8.077 infeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut, dengan 422 di antaranya meninggal dunia.

Pada Senin (23/3/2020), Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan sikap tegas untuk mencegah jatuh korban yang lebih banyak.

Dalam pernyataan yang disiarkan dari Downing Street 10 di London, Johnson meminta kepada publik agar tidak keluar rumah.

PM dari Partai Konservatif itu mengatakan, warga baru boleh keluar jika ada keperluan yang sangat mendesak, seperti membeli kebutuhan pokok atau berobat.

"Anda tak boleh bertemu teman. Jika teman Anda mengajak, Anda harus menjawab 'tidak'," ujar Johnson. Dia juga melarang kunjungan ke anggota keluarga lainnya.

Baca juga: Jumlah Kematian di Spanyol akibat Virus Corona Lampaui China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com