Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Obat Malaria Klorokuin "Hadiah dari Tuhan" untuk Atasi Virus Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 13:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan, obat malaria klorokuin adalah "hadiah dari Tuhan" untuk mengobati wabah virus corona.

Pernyataannya itu muncul di tengah peringatan para ilmuwan agar tidak terlalu menggaungkan obat yang bahkan belum mendapat uji klinis itu.

Pekan lalu, Trump mengumumkan bakal ada pengembangan terhadap klorokuin dan hidroklorokuin menyusul hasil menjanjikan pada studi awal di Perancis dan China.

Baca juga: Usai Ucapkan Komentar Rasial, Trump Ingin Lindungi Warga Asia-Amerika

Dilansir AFP Selasa (24/3/2020), penelitian di dua negara menunjukkan obat malaria itu bisa membantu penderita Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.

Padahal para ilmuwan, termasuk Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular AS Anthony Fauci, meminta masyarakat bersabar.

Sebab, obat tersebut harus melalui pengujian dalam skala luas sebelum dinyatakan lolos, dan bisa diproduksi massal untuk menyembuhkan wabah.

Meski sudah mendapat peringatan, presiden 73 tahun itu masih terus menunjukkan dukungannya dalam konferensi pers yang digelar Senin (23/3/2020).

Dia mengatakan, hidroklorokuin dan Z-Pak (Azitromisin) adalah kombinasi menjanjikan untuk mengatasi virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China.

Baca juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Trump Ajak Berdoa

"Terdapat peluang besar bakal memberikan dampak nyata. Mungkin ini hadiah dari Tuhan. Jika terbukti bekerja, obat ini akan menjadi titik balik," pujinya.

Trump kemudian memberikan contoh bahwa ada pasien yang mengalami sakit, kemudian sembuh setelah mendapat pengobatan dari klorokuin.

NBC melaporkan, pasangan di Arizona berakhir di rumah sakit setelah mengonsumsi bentuk klorokuin yang biasa digunakan untuk ikan koi. Si suami dilaporkan meninggal.

"Saya tengah duduk dan berpikir, 'Hei, bukankah benda ini yang dibicarakan di televisi?'," kata perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu.

Banner Health, penyedia jasa layanan kesehatan non-profit di Phoenix menyatakan, pasangan itu disebut berusia sekitar 60 tahun.

Baca juga: Trump Tawarkan Bantuan Atasi Virus Corona, Iran Menolak

Si suami meninggal, sedang istrinya kritis setelah mereka mengonsumsi klorokuin fosfat yang biasanya dipakai untuk membersihkan tangki ikan.

Trump mendapat kritikan tajam karena dia mempromosikan obat tersebut, yang berujung pada kelangkaan di apotek seantero AS.

Padahal obat tersebut dibutuhkan oleh penderita lupus rheumatoid arthritis, di mana dokter merekomendasikan obat anti-malaria itu.

New York dilaporkan bakal memulai uji klinis pada Selasa untuk mengobati penderita Covid-19 menggunakan gabungan hidroklorokuin dan Z-Pak.

Terpisah, Wakil Presiden Mike Pence berkata bahwa uji swab bakal tersedia pekan ini, sekaligus mengurangi beban layanan kesehatan.

Hingga saat ini, Washington telah melaporkan lebih dari 46.000 kasus infeksi virus bernama resmi SARS-Cov-2, dengan 582 meninggal.

Baca juga: Ucapan Trump Soal Virus China Telah Memicu Kekerasan Terhadap Warga AS Keturunan Asia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com