BAGHDAD, KOMPAS.com - Irak pada Minggu (22/3/2020) memberlakukan lockdown secara nasional sampai 28 Maret 2020 untuk melawan virus corona.
Jumlah kasus Covid-19 di Irak terus bertambah, dan sampai hari ini jumlah kematian 20 orang, menurut pemberitaan dari AFP.
Sebagian besar dari 18 provinsi Irak sejauh ini memberlakukan jam malam lokal mereka sendiri.
Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona
Akan tetapi, aturan-aturan baru dari lockdown ini akan mencakup seluruh negara, menurut keputusan baru bagian krisis pemerintah.
Sekolah, universitas, dan tempat berkumpul lainnya akan ditutup, juga beberapa bandara internasional negara.
Demikian keterangan yang disampaikan oleh pemerintah Irak, dalam pernyataan yang dilihat AFP.
Baca juga: Istana Ingatkan Lockdown Kewenangan Pemerintah Pusat
Banyak kekhawatiran masuknya virus corona dari Iran yang merupakan negara tetangga.
Sebab, di Iran korban meninggal akibat virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini mencapai 1.685 orang.
Sebelum menerapkan lockdown, Irak menutup perbatasan 1.500 kilometer dengan Iran sekitar sebulan yang lalu, dan mengerahkan pasukan untuk menjaga perbatasan.
Namun ada kekhawatiran banyak kasus tidak terdeteksi, karena baru 2.000 orang dari 40 juta populasi penduduk yang telah diuji sejauh ini.
Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo: Hentikan Polemik Lockdown
Dengan menerapkan lockdown, Irak mengikuti langkah yang ditempuh China, Italia, Spanyol, Perancis, Irlandia, El Salvador, Belgia, Polandia, Argentina, Yordania, Belanda, Denmark, Malaysia, Filipina, dan Lebanon.
Total ada 16 negara yang telah melakukan lockdown termasuk Irak, sampai Minggu (22/3/2020).
Baca juga: Hanya dalam Sebulan, Wajah Italia Berubah Drastis karena Wabah Corona
Irak mengumumkan kasus pertama virus corona pada akhir Februari lalu.
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan setempat pada Senin (24/2/2020).
Pejabat kesehatan setempat di Kota Najaf, mengatakan, seorang mahasiswa teologi Iran adalah kasus positif pertama dari virus tersebut.
Pasien itu memasuki Irak sebelum pemerintah menutup perbatasan dan melarang masuknya warga non-Irak yang datang dari Iran.
Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.