Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona 22 Maret: Virus Bisa Bertahan di Udara | 5 Strategi Terpopuler

Kompas.com - 22/03/2020, 19:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com- Studi menunjukkan bahwa virus corona mampu bertahan hidup di udara (survive in airborne) dalam beberapa kondisi.

WHO pun sedang mempertimbangkan tindakan pencegahan melalui udara untuk staf medis yang bertugas.

Sementara itu ahli penyakit menular Tolbert Nyenswah, Profesor di Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health, mengatakan ada 5 strategi yang dipakai banyak negara untuk melawan virus corona.

Negara-negara ini tidak hanya tergantung dari lokasi geografis atau jumlah penduduk (sekalipun itu memainkan faktor besar dan bisa sangat berpengaruh), tetapi lebih banyak dari kebijakan yang inovatif, kesiapan dan respons yang cepat.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Hingga Minggu (22/3/2020) telah terjadi 307.720 kasus virus corona di seluruh dunia, menurut data dari Worldometers.

13.054 korban meninggal dunia, sedangkan 95.797 pasien berhasil sembuh.

Berikut adalah rangkuman selengkapnya.

1. Virus corona bisa bertahan di udara

Ketika seseorang melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti dalam fasilitas perawatan medis, akan terjadi kemungkinan aerosolize dalam partikel-partikel ini mengindikasikan virus-virus dapat tinggal di udara sedikit lebih lama.

Pendapat itu disampaikan oleh Dr Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit baru dan zoonosis,

Virus corona dapat melayang di udara, tetap menggantung di udara tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti panas dan lembab.

Baca juga: Virus Corona Mampu Bertahan di Udara, WHO Pertimbangkan Pencegahan untuk Staf Medis

2. 5 strategi terpopuler

Strategi pertama adalah memperbanyak tes, kemudian strategi kedua adalah isolasi bagi yang terinfeksi, lalu strategi ketiga adalah persiapan dan reaksi cepat. 

Strategi keempat adalah social distancing atau jaga jarak, dan yang kelima adalah mempromosikan gaya hidup higienis.

Baca juga: 5 Strategi Ini Dipakai Banyak Negara untuk Kendalikan Wabah Virus Corona

3. Korban meninggal di Italia capai 4.825 orang

Pemerintah Italia mengumumkan 4.825 orang meninggal karena Covid-19, setelah adanya laporan 793 kasus kematian harian baru.

Laporan itu merupakan peningkatan sebesar 19,6 persen. Kenaikan terbesar Negeri "Pizza" sejak wabah virus corona terdeteksi Februari.

Pada Kamis (19/3/2020), Italia menyalip China sebagai negara dengan korban meninggal akibat virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 ini.

Baca juga: Laporkan 793 Kasus Kematian Harian Covid-19, Korban Meninggal di Italia Capai 4.825 Orang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com