Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Bintang Empat di Madrid Disulap Jadi Fasilitas Medis untuk Tangani Virus Corona

Kompas.com - 20/03/2020, 13:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Tim dokter yang memakai masker wajah mempersilakan pasien masuk ke hotel bintang empat Gran Colon di Madrid yang sudah disulap menjadi fasilitas kesehatan untuk pasien gejala ringan virus corona.

Sebanyak 359 kamar Hotel Gran Colon sejak Kamis (19/03/2020) disiapkan menjadi fasilitas medis untuk pasien infeksi ringan Covid-19.

Ke depannya, ruang kosong lain juga akan dipakai berdasarkan arahan pemerintah regional Madrid.

Tindakan ini bisa meringankan beban rumah sakit yang ada di Madrid yang sudah kewalahan dan kekurangan banyak kasur untuk pasien kritis. 

Baca juga: Trump: Dunia Menderita karena China Lamban Informasikan Virus Corona

Sejumlah ambulans membawa pasien ke Hotel Gran Colon yang berada di pusat kota Madrid. Sekitar 10 menit jika berjalan kaki dari rumah sakit Gregorio Maranon.

Staf medis mengenakan pakaian pelindung putih, masker wajah dan sarung tangan. Lalu mulai mengawal pasien di dalam gedung.

Sejak Sabtu lalu kota Madrid diisolasi, sepanjang jalan kota sepi. "Seminggu lalu, kami tidak pernah membayangkan ini terjadi," ujar seorang warga bernama Angela Perez (45) saat berjalan dengan troli belanja.

Hotel bintang empat lain di Madrid menurut Marriott Auditorium dijadwalkan mulai menerima pasien pada Jumat (20/03/2020).

Baca juga: Pertama di Yunani, Ibu Positif Virus Corona Lahirkan Bayi Sehat

Menurut Asosiasi Hotel Utama Madrid, para pebisnis hotel telah menawarkan kepada pemerintah daerah untuk dapat menggunakan total 40 hotel di Madrid dengan sembilan ribu tempat tidur untuk merawat pasien virus corona.

Hotel-hotel itu, dikatakan oleh pemerintah daerah Madrid, akan digunakan untuk menampung pasien yang gejalanya memerlukan perhatian medis namun tidak perlu dirawat di rumah sakit. 

Hotel yang diperuntukan untuk fasilitas medis ini diisi oleh dokter muda yang belum mendapat gelar spesialis.

Elena Guijarro (25) seorang fisioterapis yang baru saja kehilangan ayahnya karena virus corona dan ibu juga kakak laki-lakinya sedang dirawat dengan diagnosis serupa di rumah sakit Gregorio Maranon.

Baca juga: Kementerian Afghanistan: Taliban Harus Patuhi Gencatan Senjata untuk Hentikan Penularan Virus Corona

"Mereka melakukan yang terbaik di rumah sakit. Tapi makin banyak orang dirawat di sana, kasurnya kurang memadai untuk yang sakit," ungkap Elena Guijarro.

Pada Kamis (19/03/2020) Spanyol telah mengumumkan kematian dari infeksi virus corona yang meningkat hampir 30 persen dalam waktu 24 jam saja yakni 767 kasus. Total angka infeksi di Spanyol kini sebanyak 18.007 kasus.

Madrid turut menyumbang 40 persen dari total infeksi di Spanyol dan dua pertiga dari kematian di negara itu.

Spanyol memiliki jumlah kasus tertinggi terkonfirmasi dari virus dalam kata setelah China, Italia dan Iran. Banyak hotelnya dikosongkan karena wabah Covid-19 ini. 

Baca juga: Eropa Kerahkan Jurus Tangkal Virus Corona: Tutup Perbatasan dan Larang Pertemuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com