Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Mewabah di Arab Saudi, Raja Salman Angkat Bicara

Kompas.com - 20/03/2020, 07:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud untuk pertama kalinya berbicara kepada publik sejak virus corona mewabah di "Negeri Petrodollar".

Dalam pidatonya, Kamis (19/3/2020), Raja Salman meyakinkan rakyat Saudi bahwa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan bulanan akan dijamin selama negara menghadapi wabah Covid-19.

Dilansir dari The Guardian, raja berusia 84 tahun itu juga menyatakan pandemi virus corona sebagai ancaman besar bagi Kerajaan Arab Saudi dan kemanusiaan.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Bayar Pajak Kendaraan Bisa Online

Tak lupa, dia turut mengucapkan terima kasih kepada petugas medis dan pegawai negeri yang sejauh ini menjaga jumlah kasus infeksi relatif rendah, yakni 238 pasien.

Sampai berita ini dirilis, tidak ada korban meninggal akibat virus corona di Arab Saudi.

Upaya-upaya pencegahan memang gencar dilakukan Arab Saudi sejak virus ini masuk ke negaranya.

Awal bulan ini area di sekitar Ka'bah dibersihkan dengan disinfektan, termasuk Masjidil Haram di Mekkah.

Baca juga: Sepinya Mekah Setelah Virus Corona Mewabah

Penutupan akses juga sempat dilakukan bagi warga negara asing ataupun warga negaranya sendiri, dengan menghentikan penerbangan internasional.

Pelaksanaan ibadah umrah juga ditangguhkan, kemudian sekolah, mal, dan restoran ditutup. Para pekerja diminta untuk bekerja dari rumah.

"Apa yang terjadi selanjutnya mungkin terbukti lebih sulit. Kami akan melewati ini dengan bantuan Tuhan dan tenaga profesional kesehatan kami," ucap Raja Salman dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Atasi Virus Corona, Arab Saudi Keluarkan Serangkaian Aturan Ketat Terkait Ibadah

Sementara itu, kantor berita Reuters mengutip perkataan lain dari Raja Salman.

"Kita hidup dalam periode sulit dalam sejarah dunia, tapi kita harus yakin semua ini akan berlalu, walau diiringi dengan kekejaman, kepahitan, dan kesulitan."

Pria kelahiran 31 Desember 1935 ini juga mendesak rakyatnya untuk bertindak demi solidaritas dan kerja sama mematuhi aturan resmi.

Baca juga: Cegah Corona, Ini Cara Belajar Jarak Jauh Sekolah Indonesia di Arab Saudi

Menurut data dari Worldometers, sampai Kamis, Arab Saudi mencatatkan 274 kasus infeksi virus corona tanpa satu pun pasien meninggal.

Sementara itu, Reuters melaporkan, jumlah kasus virus corona di negara-negara Teluk mencapai lebih dari 1.300, dengan satu kematian di Bahrain.

Banyak kasus terkait dengan orang yang bepergian dari Iran, pusat penyebaran di Timur Tengah dengan 1.284 kematian dalam lebih dari 18.000 kasus.

Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com