Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Urine Sapi untuk Atasi Virus Corona, Aktivis Politik India Ditangkap

Kompas.com - 19/03/2020, 13:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KOLKATA, KOMPAS.com - Seorang aktivis politik di India ditangkap setelah ketahuan menjual urine sapi yang disebut obat untuk mengatasi virus corona.

Narayan Chatterjee, anggota Bharatiya Janata Party yang berkuasa di Negeri "Bollywood", ditangkap di Negara Bagian West Bengal pada Selasa malam (17/3/2020).

Kepala Polisi Kolkata, Anuj Sharma mengatakan, Chatterjee menggelar acara minum urine sapi, dan memaksa seorang relawan untuk megonsumsi kencing.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Salam Namaste dari India Jadi Populer

"Relawan dari warga sipil itu kemudian mengeluh sakit pada Selasa dan melapor ke polisi, Si aktivis ditangkap malamnya," jelas Sharma.

Presiden Bharatiya Janata cabang West Bengal, Dilip Ghosh, menyesalkan penangkapan Chatterjee yang dianggap hanya mengekspresikan pendapatnya.

"India adalah negara demokrasi. Sangat disayangkan Chatterjee dibekuk karena melontarkan pendapat lewat acara itu. Saya tak tahu apakah si relawan dipaksa minum," kata Ghosh.

Tak hanya Chatterjee. Seorang pedagang susu juga di West Bengal diamankan setelah menjual baik kencing maupun kotoran sapi.

Polisi senior dari Distrik Hooghly, Humayan Kabir, mengungkapkan si pedagang mengklaim dua benda itu bisa "menjauhkan" Covid-19.

Kabir menjelaskan, si pedagang menjual urine sapi dengan harga 500 rupee, sekitar Rp 104.000 per liter. Semeentara kotorannya 400 rupee (83.200 per kilogram.

Merupakan negara dengan mayoritas penganut Hindu, India yang berpopulasi 1,3 miliar itu menganggap sapi sebagai hewan yang suci.

Dilansir AFP Kamis (19/3/2020), mereka memercayai bahwa kencing sapi merupakan obat bagi segala macam penyakit, seperti kanker hingga asma.

Baca juga: WHO Minta Eropa Bertindak Berani Seperti China dalam Menangani Wabah Virus Corona

Pekan lalu, sejumlah aktivis menggelar aktivitas meminum urine di New Delhi dalam sebuah ritual menggunakan api untuk memerangi virus corona.

Masud, nama pedagang yang ditangkap, mengaku menempelkan tulisan "minum kencing sapi bisa mencegah Covid-19" karena terinspirasi dari New Delhi.

AFP kemudian mencoba untuk mengonfirmasi kepada Kementerian Kesehatan untuk berkomentar apakah memang mengonsumsi kencing dan kotoran sapi bisa mengatasi corona.

Pada Rabu (18/3/2020), Delhi mengonfirmasi 151 kasus positif dan tiga korban meninggal karena virus yang terdeteksi pertama kali di Wuhan, China.

Sekolah, acara hiburan, termasuk ikon India Taj Mahal ditutup untuk mencoba mencegah wabah virus bernama resmi SARS-Cov-2.

Baca juga: Politisi India Sarankan Urin dan Kotoran Sapi Jadi Obat Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com