KOLKATA, KOMPAS.com - Seorang aktivis politik di India ditangkap setelah ketahuan menjual urine sapi yang disebut obat untuk mengatasi virus corona.
Narayan Chatterjee, anggota Bharatiya Janata Party yang berkuasa di Negeri "Bollywood", ditangkap di Negara Bagian West Bengal pada Selasa malam (17/3/2020).
Kepala Polisi Kolkata, Anuj Sharma mengatakan, Chatterjee menggelar acara minum urine sapi, dan memaksa seorang relawan untuk megonsumsi kencing.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Salam Namaste dari India Jadi Populer
"Relawan dari warga sipil itu kemudian mengeluh sakit pada Selasa dan melapor ke polisi, Si aktivis ditangkap malamnya," jelas Sharma.
Presiden Bharatiya Janata cabang West Bengal, Dilip Ghosh, menyesalkan penangkapan Chatterjee yang dianggap hanya mengekspresikan pendapatnya.
"India adalah negara demokrasi. Sangat disayangkan Chatterjee dibekuk karena melontarkan pendapat lewat acara itu. Saya tak tahu apakah si relawan dipaksa minum," kata Ghosh.
Tak hanya Chatterjee. Seorang pedagang susu juga di West Bengal diamankan setelah menjual baik kencing maupun kotoran sapi.
Polisi senior dari Distrik Hooghly, Humayan Kabir, mengungkapkan si pedagang mengklaim dua benda itu bisa "menjauhkan" Covid-19.
Kabir menjelaskan, si pedagang menjual urine sapi dengan harga 500 rupee, sekitar Rp 104.000 per liter. Semeentara kotorannya 400 rupee (83.200 per kilogram.
Merupakan negara dengan mayoritas penganut Hindu, India yang berpopulasi 1,3 miliar itu menganggap sapi sebagai hewan yang suci.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.