Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Gambar Wanita Cantik, Hamas Gagal Retas Ponsel Tentara Israel

Kompas.com - 16/03/2020, 17:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Militer Israel pada Minggu (15/03/2020) mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan upaya serangan malware oleh Hamas.

Kelompok militan itu berusaha mendapatkan akses ke ponsel tentara Israel dengan menggunakan gambar-gambar 'menggoda' dari wanita-wanita muda.

Juru Bicara Militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan belasan telepon tentaranya terpengaruh namun dia menilai tidak ada pelanggaran informasi yang substantif.

Menurut Conricus, ini adalah serangan malware ketiga yang dilakukan oleh Hamas dalam waktu kurang dari empat tahun.

 

 

Tapi upaya terbaru dari kelompok militan itu tampak memiliki peningkatan untuk melakukan perang Cyber.

Baca juga: Pesawat Tempur Israel Hantam Pertahanan Hamas di Jalur Gaza

"Mereka telah meningkatkan permainan mereka," ungkap Conricus. Serangan itu kemudian diceritakan Conricus bermula dari pesan-pesan yang konon berasal dari wanita muda yang tampak menarik.

Teks pesan itu disampaikan melalui Facebook, WhatsApp dan Instagram serta aplikasi pesan telegram yang menurut Israel, Hamas belum pernah menggunakan sebelumnya.

Untuk menghindari keterlibatan panggilan suara dengan tentara, pihak Hamas menyamar sebagai wanita muda yang mengaku sulit mendengar.

Atau, mereka mengaku imigran baru dengan bahasa Ibrani yang masih sedikit.

Setelah kontak dibuat, pesan-pesan selanjutnya berisi dorongan kepada tentara untuk mengklik tautan dan mengunduh aplikasi yang memungkinkan pertukaran foto lebih mudah.

Aplikasi ini kemudian diidentifikasi oleh militer sebagai Catch and See, ZatuApp dan GrixyApp yang berusaha menginfeksi ponsel tentara dengan malware dan memberikan Hamas akses total ke perangkat terinfeksi.

Baca juga: Israel Hancurkan Dua Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Militer Israel mengatakan serangan itu dimulai beberapa bulan lalu. Israel kemudian melakukan kegiatan pertahanan dan beberapa hari terakhir tapi tidak mengesampingkan pembalasan di masa mendatang.

Conricus menegaskan bahwa tindakan bermusuhan yang dilayangkan Hamas di dunia maya tentu akan berdampak di dunia nyata.

Hamas dan Israel telah berperang tiga kali sejak 2008. Namun, dalam setahun terakhir, kelompok militan islam Hamas secara bertahap membentuk gencatan senjata informal dengan Israel, di mana negara Yahudi itu telah meredakan blokade Gaza yang melumpuhkan.

Israel membenarkan blokade itu dilakukan untuk menahan Hamas yang menurut Barat dianggap organisasi teroris, dan telah mengendalikan Palestina sejak 2007.

Baca juga: Soal Proposal Trump, Indonesia Pastikan Tetap Bela Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com