Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden dan Sanders Beda Pendapat soal Virus Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 17:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Bernie Sanders, beda pandangan tentang virus corona.

Biden yang pemilihnya banyak berasal dari wilayah-wilayah dengan risiko tinggi penyebaran wabah, telah melakukan kampanye online.

Dia juga mendesak para pemilih untuk mencari cara-cara alternatif dalam memberikan suara mereka.

Baca juga: Makin Dekat Kunci Tiket Capres Demokrat, Apa Kunci Performa Moncer Joe Biden?

"Jika pemilih merasa sehat, tidak menunjukkan gejala, dan merasa tidak terinfeksi Covid-19, silakan berikan suara pada Selasa." ucap Wakil Manajer Kampanye dan Direktur Komunikasi Kate Bedingfield, dikutip dari AFP.

Hari Selasa yang disebut Bedingfield merujuk pada pemilihan primary Partai Demokrat di negara bagian Arizona, Florida, Illinois, dan Ohio.

Sebaliknya, Sanders lebih mendukung penundaan digelarnya primary, walau tidak secara eksplisit mengungkapkannya.

"Para petugas harus memastikan siapa pun yang hendak memilih punya hak untuk memilih, dan mungkin itu tidak terjadi hari ini," kata Sanders.

Baca juga: Pertarungan Capres Demokrat Mengerucut ke Joe Biden Vs Bernie Sanders

Kedua kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat ini akan bertemu dalam debat satu lawan satu, Minggu malam pukul 20.00 waktu setempat atau Senin (16/3/2020) pukul 07.00 WIB.

Para pejabat Demokrat mengalihkan lokasi debat dari Arizona ke studio TV di Washington DC tanpa penonton, guna menekan risiko penyebaran virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini.

Debat ini diadakan jelang primary Selasa mendatang. Pejabat di keempat negara bagian mengatakan akan memastikan kondisi aman bagi para pemilih.

Baca juga: Menang Telak di Carolina Selatan, Joe Biden Jadi Penantang Terberat Bernie Sanders

Sebelumnya, Biden dan Sanders telah membatalkan kampanye akibat penyebaran virus corona di "Negeri Paman Sam".

Banyak negara bagian dan kota-kota yang menunda acara besar serta menutup sekolah-sekolah tempat pemungutan suara, sebagai upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19.

Start buruk Biden dan pembelaan Sanders

Joe Biden yang merupakan mantan wapres AS mengalami start buruk di jalannya menuju Gedung Putih.

Namun, dia sanggup bangkit dan menyapu bersih kemenangan di negara-negara bagian selatan Amerika sejauh ini.

Sampai Minggu (15/3/2020) Biden unggul dengan 890 suara, berbanding 736 milik Sanders. Untuk memenangkan nominasi, seorang kandidat harus memiliki suara mayoritas dari 1.991 suara.

Terkait hal ini, Sanders beralasan dia sebenarnya memenangkan "debat ideologi", tetapi mengakui kalah di suara pemilihan.

Baca juga: Jika Jadi Presiden, Bernie Sanders Akan Temui Kim Jong Un dan Musuh AS Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com