DARWIN, KOMPAS.com - Kamis (12/3/2020) Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Darwin dapat penghargaan atas tingginya pertumbuhan donor darah di kota tersebut.
Penghargaan itu diberikan oleh Australian Red Cross atas prestasi Indonesian Consulate Darwin Group sebagai penyumbang darah dan atau plasma dengan pertumbuhan tertinggi di Darwin, Australia.
Di saat yang bersamaan Angkatan Darat Australia juga didaulat sebagai penyumbang darah dan atau plasma terbesar dengan 491 donasi.
Baca juga: Donor Sperma dan Sel Telur Terancam Pidana dalam RUU Ketahanan Keluarga
Menurut data yang dikutip dari Australian Red Cross, pada tahun 2019 persentase masyarakat Indonesia yang telah menyumbang darah dan atau plasma naik 617 persen dari tahun sebelumnya.
Prestasi ini dianggap sangat penting bagi Australian Red Cross mengingat permintaan produk plasma sangat tinggi di "Negeri Kanguru".
Dilansir dari siaran pers yang diterbitkan KRI Darwin, titel ini adalah yang ketiga kalinya diraih.
Tahun sebelumnya Indonesian Consulate Group juga diberikan penghargaan sebagai grup baru dengan peserta terbanyak, dan sebagai 2019 Best Coordinator.
Baca juga: Adinia Wirasti Jadi Pendaftar Donor Kornea Mata
"Kegiatan donor darah dan atau plasma pertama kali dicanangkan oleh KRI Darwin bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KRI Darwin dalam rangka menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia tahun 2018," tulis KRI Darwin di rilis yang diterima Kompas.com.
Kala itu tercatat 11 orang yang menjadi donor inisiator. Donor tersebut berasal baik dari staf KRI Darwin, anggota DWP dan unsur komunitas Indonesia.
Kemudian pada 2019, hasil donasi dari masyarakat Indonesia berjumlah 41 donor darah, dan 130 donor plasma.
Baca juga: Seorang Bayi di Amerika Lahir dari Rahim Transplantasi Donor Mati
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan