Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Minyak Aramco di Saudi Dikecam Karena Gunakan Manusia Sebagai "Hand Sanitizer"

Kompas.com - 13/03/2020, 14:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Pada Selasa (10/03/2020) beredar sejumlah foto di media sosial yang menunjukkan pria asal Asia Selatan memakai dispenser besar berisi gel sanitiser tangan.

Hal itu kemudian diprotes banyak pihak sebagai tindakan rasis dan eksploitasi manusia khususnya kalangan pekerja migran minoritas.

Pria tersebut rupanya salah satu pekerja di perusahaan raksasa minyak Aramco, Arab Saudi di Dhahran.

Pada mulanya pihak Aramco menolak mengaku. Melalui akun twitter resmi Aramco, mereka menyatakan bahwa memang ada foto-foto yang beredar di mana seorang kolega memakai paket sterilisasi di salah satu fasilitas perusahaan itu.

Baca juga: Ini Cara Orang Arab Nikmati Wabah Virus Corona...dengan Humor

 

Namun, pihak Aramco Saudi ingin mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap perilaku kasar tersebut dan justru malah mengatakan bahwa karyawan itu telah bertindak di luar persetujuan perusahaan.

"Pihak perusahaan telah menghentikan aksi tersebut dan melakukan pencegahan agar aksi seperti itu tidak terulang lagi," ungkap pihak Aramco pada Selasa lalu.

Beberapa pengguna twitter merespon negatif pernyataan itu dengan mengatakan, "Saya yakin pria itu tidak melakukan atas keinginannya sendiri! Pasti ada orang yang bertanggung jawab atas tindakan tidak berprikemanusiaan ini dan harus diperhitungkan! Anda pasti lebih tahu!" Ungkap seorang pengguna bernama Nadine Welson Njeim.

Pengguna lain juga mengatakan bahwa tindakan itu tidak lebih dari perbudakan di era modern.

Baca juga: Ancaman Global Termasuk Virus Corona, Putin Diminta Berkuasa Lebih dari 2024

Salah satu pengguna Twitter, @HishamFageeh mengunggah foto pria asal Asia Selatan itu saat memakai kostum gel sanitiser dan mendapat respon dari pengguna lain bernama Surur.

"Aku jadi teringat akan ucapan Ghazi al-Qusibi, satu-satunya yang tidak bisa dipelajari di Universitas adalah etika. Aku memohon perlindungan dari Tuhan atas eksploitasi manusia ini. Gambar ini melukai perasaanku," ungkap pengguna itu.

Memang, dilansir dari Middle East Eye, sejak virus corona merebak, kasus rasisme terhadap minoritas termasuk pada kasus pekerja migran asal Asia Selatan ini meningkat.

Arab Saudi sendiri sering kali dikecam karena perlakuan keji terhadap pekerja asingnya.

Tahun lalu, pemerintah Bangladesh mengabarkan bahwa pekerja perempuan asal negara itu dipulangkan dari Arab Saudi setelah mengalami pelecehan seksual dan fisik.

Aktivis dan LSM sebelumnya juga telah meningkatkan kesadaran tentang nasib pekerja di wilayah Teluk yang mengalami pelecehan fisik dan verbal oleh majikan mereka.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Virus Corona Bagian dari Perang Biologis | Cerita Warga AS di Karantina Italia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com