Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas Tentara AS dan Inggris di Irak Diserang Roket, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 12/03/2020, 20:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BAGHDAD, KOMPAS.com - Tiga orang tewas ketika serangan roket menghantam markas yang dipakai oleh tentara AS dan Inggris di Irak.

Dua di antara korban tewas merupakan warga AS, sedangkan sisanya merupakan serdadu Inggris, dengan 12 lainnya terluka dalam serangan di kamp militer Taji, utara Baghdad.

Sumber militer AS menerangkan, dua warganya yang terbunuh masing-masing berprofesi sebagai prajurit dan seorang kontraktor.

Baca juga: Tentara AS yang Bertugas di Korea Selatan Terinfeksi Virus Corona

Tensi di Timur Tengah tengah menghangat sejak AS memutuskan membunuh jenderal paling berpengaruh di Iran, Qasem Soleimani, pada 3 Januari lalu.

Sebagai balasannya, Teheran membombardir pangkalan AS di Ain al-Assad dan Irbil dengan "puluhan rudal" pada 8 Januari, menyebabkan ratusan tentara AS mengalami cedera otak traumatis (TBI).

Dalam pernyataannya, koalisi yang dipimpin AS di Irak serta Suriah mengonfirmasi ada 18 roket yang menghantam markas mereka, dan menyebabkan tiga orang tewas.

Dilansir BBC Kamis (12/3/2020), serangan terjadi pada Rabu pukul 19.35 waktu lokal, dengan penyelidikan pada saat ini masih dilangsungkan.

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, prajurit mereka yang gugur dalam serangan tersebut merupakan anggota Korps Medis Angkatan Darat.

Kemenhan menerangkan bahwa keluarga serdadu itu sudah diberi tahu, dan saat ini meminta waktu untuk berduka sebelum mengambil keputusan.

Menteri Pertahanan Ben Wallace langsung menyebut insiden itu "pengecut". "Kami tidak akan melupakan pengorbatannya, dan memastikan yang bertanggung jawab akan ditemukan," tegasnya.

Baca juga: Sosok Berkostum Prajurit Afghanistan Sempat Bertengkar Sebelum Bunuh 2 Tentara AS

Sejauh ini, baik koalisi yang dipimpin oleh Negeri "Uncle Sam" belum melontarkan tuduhan, dan juga tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab.

Namun pada momen sebelumnya, Washington selalu menuding faksi Irak yang disokong oleh Iran sebagai dalang penembakan roket.

Merespons kabar tersebut, dikabarkan terdapat serangan udara balasan yang terjadi di dekat perbatasan Suriah. Namun laporan tersebut belum terkonfirmasi.

Pentagon menempatkan sekitar 5.000 tentaranya, dibantu ratusan personel dari negara lain, di Irak sebagai kampanye global melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Koalisi ini bertugas menjadi penasihat sekaligus instruktur bagi militer Irak guna mencegah kebangkitan ISIS yang dikalahkan pada Desember 2017.

Baca juga: Buntut Serangan Rudal Iran, 109 Tentara AS Cedera Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com