Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkat Cepat, Virus Corona di AS Tembus 1.000 Kasus

Kompas.com - 11/03/2020, 13:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) pada Rabu menembus 1.000 kasus, menurut laporan dari The Washington Post.

Data dari Johns Hopkins University, dari tepatnya 1.025 kasus tersebut terjadi 23 kematian. Johns Hopkins University memiliki lembaga khusus untuk memantau perkembangan virus corona di seluruh dunia.

Sementara itu The Washington Post merinci lima kematian terbaru terdiri dari dua korban di Washington DC, dan masing-masing satu di California, New Jersey, dan South Dakota.

Kemudian 19 negara bagian melaporkan keadaan darurat terkait virus corona karena penambahan kasus yang cepat.

Pada Selasa (10/3/2020) yang melaporkan adalah Colorado, North Carolina, dan Michigan.

Baca juga: Wali Kota Depok: Ada 112 Laporan Warga, tetapi Tak Ada Penambahan Suspect Corona

Vaksin sedang diracik

Laboratorium militer pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang bekerja untuk mengembangkan vaksin virus corona Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, pada Senin (2/3/2020).

"Laboratorium militer sedang bekerja keras, tidak hanya untuk membuat vaksin tapi juga hal-hal lainnya," katanya dalam pertemuan di Pentagon.

"Jadi kita akan lihat bagaimana perkembangannya dalam beberapa bulan ke depan," lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Pria berusia 61 tahun asal Winchester ini juga mengungkapkan, salah satu laboratoriumnya berada di Fort Detrick, Maryland.

Pejabat-pejabat tinggi di Kementerian Kesehatan AS mengatakan, vaksin akan siap 18 bulan lagi, dan sementara ini belum ada obat untuk virus corona tetapi pasien dapat menerima perawatan.

Baca juga: Vaksin Virus Corona Sedang Diracik di Laboratorium Militer AS

Penanganan lambat, Trump salahkan Obama

Terkait lambatnya Amerika Serikat (AS) menangani kasus virus corona, Presiden Donald Trump justru menyalahkan Barack Obama.

Eks pemimpin Negeri "Uncle Sam" itu disalahkan terkait kebijakan dalam pengujian di laboratorium.

"Pemerintahan Obama membuat kebijakan pengujian yang ternyata sangat merugikan apa yang kami lakukan.

"Dan kami mencabut kebijakan itu beberapa hari yang lalu, sehingga pengujian dapat dilakukan dengan cara yang jauh lebih akurat dan cepat" kata Trump dalam sambutan di pertemuan dengan para petinggi maskapai, Rabu (4/3/2020).

Meski begitu, Trump tidak menjelaskan secara rinci kebijakan apa yang dibuat oleh Obama.

Baca juga: Fakta di Balik Tudingan Trump Tentang Kebijakan Laboratorium Obama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com