Siapa pun yang melakukan perjalanan sekarang diminta untuk mengisi formulir standar yang berisi alasan perjalanan. Formulir itu diserahkan ke pihak berwenang di stasiun kereta api dan bandara, serta, jalan-jalan utama antarkota.
Baca juga: Kompetisi Olahraga di Italia Dihentikan, Bagaimana Kelanjutan Serie A dan Euro 2020?
Perluasan zona karantina telah memengaruhi jantung kehidupan di sekitar kota Milan dan Venezia.
"Hari ini adalah momen tanggung jawab kami. Kami tidak dapat membiarkan pertahanan kami lengah," kata Giuseppe Conte dalam pidato di sebuah stasiun televisi, sebelum menandatangani dekrit.
"Semua orang harus mengorbankan sesuatu untuk melindungi kesehatannya masing-masing," lanjutnya.
Kantor berita AFP menyimpulkan, perkataan Conte bisa diartikan sebagai "tinggal di rumah".
Di Roma dan Naples, supermarket buka semalam suntuk dan dibanjiri pembeli. Mereka berburu makanan, sabun, dan disinfektan.
Pantauan dari AFP memperlihatkan orang-orang menunggu dengan tenang dalam antrean di luar toko pada tengah malam.
Mereka tetap bertahan, meski pemerintah memastikan supermarket secara teratur akan mengisi stok lagi, dan meminta warga tidak "gila" dengan melakukan panic buying.
Baca juga: Berjuang Lawan Virus Corona, Seluruh Italia Bakal Ditutup
Dampak karantina juga turut meliputi penjara-penjara di Italia. Para tahanan mengamuk meminta amnesti karena situasi darurat kesehatan.
Mereka juga kecewa dengan adanya pembatasan kunjungan keluarga.
Kerusuhan terbesar terjadi di sebuah penjara di utara kota Modena, Minggu (8/3/2020).
Tiga tahanan tewas di sana, sedangkan empat lainnya tewas di penjara setelah dipindahkan karena kerusuhan merebak.
Beberapa tewas karena overdosis obat-obatan yang mereka curi dari klinik penjara, kata satu sumber dari Kementerian Kehakiman Italia, dikutip dari Reuters.
Namun, dia tidak merinci apa yang menyebabkan kematian lainnya.
Kerusuhan yang dimulai di penjara-penjara Italia bagian utara ini menjalar sampai ke selatan.
Setidaknya 25 Lembaga Pemasyaratakan di Italia melaporkan adanya kerusuhan.
Baca juga: Dampak Karantina Italia: Terjadi Kerusuhan Besar di Penjara, 7 Tahanan Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.