Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Virus Corona, Untuk Pertama Kalinya Sri Paus Fransiskus Pimpin Doa Lewat Livestream

Kompas.com - 08/03/2020, 07:27 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Fransiskus memutuskan Doa Minggu (08/03/2020) melalui livestream sejak Italia memanggil pensiunan dokter atas peningkatan kasus infeksi virus corona.

Keputusan Sri Paus yang berusia 83 tahun itu menandai dobrakannya atas tradisi yang sudah berabad-abad di Vatikan.

Ya, ini kali pertama seorang Paus menggunakan bantuan teknologi untuk pimpin doa Malaikat Tuhan (Angelus) yang biasanya dilakukan di Lapangan Santo Peter.

"Doa Malaikat Tuhan akan dilakukan secara broadcast melalui livestream oleh Vatican News dengan latar belakang gambar Lapangan Santo Peter," papar pihak Vatikan.

Hal ini juga bukti dari janji Paus kelahiran Argentina itu untuk menghindari penyebaran virus corona.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Seks Ibu dan Anak di Moskwa | Israel dan Palestina Kompak Lawan Virus Corona

Pihak Vatikan yakin bahwa ketidakhadiran Paus dari tempat biasanya di dekat jendela akan membuat keramaian di lapangan Santo Peter berkurang, termasuk juga ancaman penularan virus corona.

Vatikan sedang dalam proses membuka tindakan pencegahan kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Saat ini, pemerintah Italia sedang menghadapi perang global melawan epidemi virus corona yang telah melumpuhkan rantai pasokan ekonomi global sejak muncul di China akhir tahun lalu.

Para menteri memutuskan pada pertemuan darurat sepanjang malam untuk memanggil dokter pensiunan kembali bekerja. Hal itu dikarenakan kebutuhan medis di Italia saat ini merupakan prioritas.

Pada Sabtu (08/03/2020) Italia mencatat angka kematian sebanyak 36 orang. Angka itu meningkat dengan akumulasi 233 orang dalam dua pekan.

Kepala mitra junior koalisi yang berkuasa di Italia dikabarkan menjadi salah satu tokoh penting yang juga terjangkit virus corona.

Penyebaran cepat virus itu membuat situasi stasiun dan jalan-jalan di Roma yang biasanya sibuk menjadi sepi.

Baca juga: Virus Corona di Palestina: 15 Turis asal AS Dikarantina di Hotel Angel, Bethlehem

Restoran dan kafe luar kota juga ditutup pada malam hari. Sekalipun ada meja gratis yang berada di luar toko, diawasi oleh staf yang tampak murung karena sedikitnya kegiatan selain mengobrol.

Jalanan yang membentang dari Colosseum Roma pun sepi. Reruntuhan yang megah berdiri di atas kemegahan alami mereka tanpa sedikit pun turis tampak di sana pada Sabtu kemarin.

Menurut salah satu pemandu wisata kota itu, Francesca Sposito, situasi di Roma tampak seperti bencana. Dia berpendapat, media telah melebih-lebihkan berita sehingga membuat orang takut keluar.

Halaman:
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com