Meski begitu, pangeran MBS sejauh ini dinilai telah memicu kebencian di antara anggota keluarga kerajaan terkemuka yang berkuasa dengan cara memperketat kekuasaannya.
Kepemimpinannya juga masih dipertanyakan, apalagi kasus pembunuhan jurnalis terkemuka pada 2018 silam oleh agen-agen Saudi makin menyudutkannya.
Penahanan Pangeran Ahmed, satu-satunya saudara lelaki Raja Salman yang masih hidup juga diperkirakan karena dia satu-satunya anggota kerajaan yang memungkinkan dipercaya dan didukung oleh anggota kerajaan secara umum, oleh dewan keamanan dan beberapa kekuatan politik dari Barat.
Baca juga: PM Israel Dikabarkan Bertemu Putra Mahkota MBS, Ini Jawaban Arab Saudi
Selain itu, The New York Times juga mengungkapkan adanya motif lain yang menjadi kemungkinan penahanan anggota-anggota kerajaan tersebut. Yakni usaha pangeran MBS dalam mengunci penantang-penantangnya yang potensial untuk tahta raja Arab Saudi.
Bagaimanapun, Mohammed bin Salman sejak diangkat menjadi putra mahkota sangat ambisius memodernisasikan nilai-nilai konservatif Kerajaan Saudi.
Dia mengizinkan perempuan di Saudi untuk memiliki SIM, mengendarai mobil dan dia membuka kembali bioskop yang telah ditutup selama 35 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.