Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembuh dari Virus Corona, Masih Bisa Terjangkit Lagi dan Lagi? Belum Tentu...

Kompas.com - 04/03/2020, 10:08 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Beberapa kasus pasien sembuh dari virus corona dinyatakan terjangkit lagi. Namun, apa benar segala kemungkinan itu?

Dilansir dari New York Times, ternyata informasi tentang virus corona masih di atas permukaan alias belum banyak dipahami. Kemungkinan pasien sembuh dapat terjangkit juga masih dalam tahap analisis penelitian dan bahkan bisa saja merupakan kesalahan uji pemeriksaan ulang.

Pada Rabu (26/2/2020), Pemerintah Jepang pernah mengonfirmasi kasus pasien sembuh yang terinfeksi kembali hanya dalam waktu sepekan.

Kasus serupa juga terjadi di China. Gejala sakit terulang pada pasien sembuh biasanya ditandai dengan demam.

Namun ternyata, jenis patogen seperti itu berbeda dari virus corona. Pakar menyebutkan, pasien sembuh corona tidak mungkin terinfeksi kembali dalam jangka waktu dekat.

Hal ini ditegaskan oleh Florian Krammer, seorang ahli virologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, AS.

Dia menuturkan, "Saya tidak mengatakan bahwa infeksi ulang tidak dapat terjadi atau tidak akan terjadi, tapi tak mungkin terjadi dalam waktu dekat."

Dia juga menambahkan bahwa infeksi ringan saja semestinya meninggalkan kekebalan jangka pendek pada pasien yang sembuh.

Lebih jauh, pasien yang diduga terinfeksi kembali ternyata kebanyakan masih memiliki virus tingkat rendah ketika mereka dikeluarkan dari rumah sakit dan pengujiannya gagal untuk diambil hasilnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Dari Politik Kelabu Malaysia dan Operasi Senyap Jusuf Kalla sampai Arab Saudi Konfirmasi Kasus Infeksi Virus Corona

Meskipun jika memang terjadi beberapa kasus infeksi ulang, tidak akan sebahaya kasus infeksi baru yang sampai sekarang meningkat di beberapa negara.

Sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan pada Rabu (27/2/2020) di Jurnal JAMA mengatakan bahwa pasien sembuh virus corona memang masih mungkin kambuh, tetapi dalam jangka waktu yang lama sekali sejak dia sembuh.

Empat tenaga medis profesional akan virus corona di Wuhan, China, pusat dari epidemik virus corona, mengatakan hasil penelitiannya. Uji deteksi materi genetik virus corona rupanya masih tetap positif dalam lima sampai 13 hari sejak pasien tidak menunjukkan gejala lagi.

Namun, bukan berarti pasien sembuh dengan virus aktif ini masih bisa menulari yang lainnya.

Uji deteksi melakukan diagnostik PCR ini dikatakan dr Krammer sebagai tes paling sensitif dan mampu memperkuat materi genetik bahkan dari satu molekul virus. Jadi, tes PCR ini hanya bisa mengambil beberapa potongan virus.

Tes PCR biasanya juga mendeteksi sisa virus penyakit campak berbulan-bulan sejak penderitanya dinyatakan sembuh dan tidak menularkan campak pada yang lain.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com