KOMPAS.com - Seorang dokter yang bertugas di garis depan kasus korban infeksi virus corona di Wuhan menyampaikan pesan dan ceritanya kepada BBC.
Dokter Xie Jiang bekerja di rumah sakit Anzhen, salah satu rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, China berpesan, "Jangan pernah sekali-kali mengabaikan penyakit ini. Jangan pernah."
Di dalam unggahan video berisi percakapan wawancara antara jurnalis BBC dengannya, Xie Jiang mengatakan bahwa dirinya tiba di rumah sakit Anzhen pada awal bulan lalu.
Ketika itu, dia melihat banyak pasien terinfeksi virus corona memenuhi rumah sakit. "Mereka seperti lautan manusia. Padahal, fasilitas rumah sakit seperti kasur tidak mencukupi."
Situasi itu membuatnya yakin, tidak ada satu rumah sakit pun di dunia ini memiliki peralatan medis lengkap yang mampu menghadapi pasien sebanyak itu.
Baca juga: Paus Fransiskus Seka Hidung dan Batuk Saat Beri Dukungan ke Penderita Virus Corona
Meski begitu, hari demi hari pihak rumah sakit pada akhirnya memiliki peralatan canggih seperti ecmo (yang mendukung pasien untuk terus hidup), ventilator dan ventilator invasif.
Saat ini angka kematian di China dikabarkan menurun drastis dari bulan sebelumnya. Walau begitu, dokter Xie Jiang masih belum puas diri. Menurutnya, angka kematian masih relatif tinggi.
"Pasien yang memiliki gejala penyakit virus corona parah justru memiliki resiko kematian lebih tinggi dibandingkan penderita Sars," ungkapnya. Hal itu juga yang kini harusnya menjadi perhatian.
Chinese doctor gives the BBC an insight into treating coronavirus in Wuhanhttps://t.co/tNbWPek6ED pic.twitter.com/jGPScWHoPx
— BBC News (World) (@BBCWorld) February 28, 2020
Ketika dokter Xie Jiang ditanya apakah dirinya mengalami kesulitan dalam menguasai sisi emosionalitasnya, dia menjawab, "Sangat menyedihkan ketika mendengar anak muda meninggal karena penyakit ini."
Dia kemudian menceritakan tentang nasib dokter Li Wenliang yang tergolong masih sangat muda. Dokter Wenliang sebenarnya telah berusaha memperingatkan petugas medis lain terkait penyakit sejenis Sars yang akan mewabah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan