KABUL, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dan Taliban berada di ambang sejarah baru, lantaran Pentagon berencana menarik ribuan prajuritnya dari Afghanistan.
Diberitakan AFP Selasa (25/2/2020), inilah empat hal yang perlu Anda ketahui jelang penandatanganan kesepakatan AS dan Taloban.
Kedua kubu belum tentu sama-sama setuju untuk menghentikan penyerangan. Namun Taliban, AS, dan Afghanistan telah berkomitmen untuk gencatan senjata parsial selama seminggu.
Ini akan jadi keputusan yang sangat krusial, lantaran adalah kali kedua gencatan senjata terjadi sejak invasi AS pada 2001 silam.
Jika keputusan ini dipertahankan, Washington DC dan para pemberontak akan menandatangani perjanjian pada Sabtu (29/2/2020).
Dengan demikian ribuan tentara AS akan angkat kaki dari Afghanistan setelah 18 tahun lamanya, sebagai imbalan atas komitmen yang dipegang teguh Taliban.
Baca juga: Kesepakatan Damai AS-Taliban, Trump: Saya Akan Menandatanganinya
Kabar gencatan senjata ini telah meluas ke penjuru Afghanistan. Para warga sipil turun ke jalan untuk merayakannya penuh suka cita.
Mereka menari untuk merayakan peluang berakhirnya konflik yang telah membuat puluhan ribu nyawa melayang ini.
Meski begitu serangan terisolasi masih berlanjut. Ini menunjukkan bahwa pertumpahan darah masih sulit dijaga secara permanen.
Baca juga: Jika Mulus, AS Bakal Tanda Tangani Kesepakatan dengan Taliban pada 29 Februari
Kubu Negeri "Uncle Sam" menerangkan perjanjian ini akan membuat mereka mengurangi invasi militer secara signifikan
Sementara itu pasukan Afghanistan telah berjanji untuk tetap pada status pertahanan aktif selama masa gencatan senjata.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menekankan bahwa jeda ini bukan gencatan senjata sepenuhnya, karena hanya meliputi daerah perkotaan dan area militer tertentu saja.
Untuk area-area terpencil dan pedesaan, ada kemungkinan pertempuran masih terjadi.
Kekhawatiran bahwa salah satu pihak akan memanfaatkan momentum jeda ini untuk mengamankan wilayah, juga muncul jelang pertemuan yang diadakan Sabtu mendatang.
Baca juga: Trump: Perjanjian Damai dengan Taliban Semakin Dekat
Jika gencatan senjata ini berhasil dilakukan, Washington DC akan menandatangani kesepakatan lebih lanjut dengan Taliban.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.