Panchen Lama 25 Tahun Hilang Diculik, Tibet Tuntut China Ungkap Keberadaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panchen Lama 25 Tahun Hilang Diculik, Tibet Tuntut China Ungkap Keberadaannya

Kompas.com - 19/05/2020, 10:22 WIB

Gendün Chökyi Nyima yang dilahirkan pada 1989, saat ini hidup di bawah "perlindungan" pemerintah China di sebuah lokasi yang dirahasiakan.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

GLOBAL

Pujian China untuk Iran, Disampaikan Menlu Lewat Telepon

Pujian China untuk Iran, Disampaikan Menlu...

GLOBAL

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China...

GLOBAL

Kepala NASA Ungkap Potensi Mengkhawatirkan Program Luar Angkasa China

Kepala NASA Ungkap Potensi Mengkhawatirkan Program...

GLOBAL

FBI: Peretas China Menyusup ke Infrastruktur Penting AS, Tunggu Serangan Dahsyat

FBI: Peretas China Menyusup ke Infrastruktur...

GLOBAL

Banjir Besar Melanda China, Hampir 60.000 Orang Dievakuasi

Banjir Besar Melanda China, Hampir 60.000...

GLOBAL

Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Menlu China Wang Yi Akan ke...

GLOBAL

Begini Reaksi AS, Qatar, hingga China terhadap Serangan Iran ke Israel

Begini Reaksi AS, Qatar, hingga China...

GLOBAL

China: Banyak yang Harus Dilakukan Sebelum Konferensi Damai Perang Rusia-Ukraina

China: Banyak yang Harus Dilakukan Sebelum...

Terkini Lainnya

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global

25/04/2024, 23:50 WIB

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global

25/04/2024, 23:30 WIB

TikTok Mungkin Segara Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segara Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global

25/04/2024, 21:30 WIB

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global

25/04/2024, 20:30 WIB

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global

25/04/2024, 19:30 WIB

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global

25/04/2024, 19:02 WIB

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global

25/04/2024, 17:53 WIB

Hujan Lebat Rusak Penjara Nigeria, 118 Narapidana Kabur

Hujan Lebat Rusak Penjara Nigeria, 118 Narapidana Kabur

Global

25/04/2024, 17:36 WIB

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional

25/04/2024, 17:04 WIB

Menteri India Pingsan Saat Kampanye karena Cuaca Panas

Menteri India Pingsan Saat Kampanye karena Cuaca Panas

Global

25/04/2024, 17:00 WIB

Cerita Wartawan BBC Naik Bus yang Bisa Menyetir Sendiri di Seoul Korsel

Cerita Wartawan BBC Naik Bus yang Bisa Menyetir Sendiri di Seoul Korsel

Global

25/04/2024, 16:37 WIB

Drone Ukraina Tewaskan Sepasang Suami Istri di Wilayah Garis Depan

Drone Ukraina Tewaskan Sepasang Suami Istri di Wilayah Garis Depan

Global

25/04/2024, 16:17 WIB

Ketika Militer Myanmar Minta Bantuan Etnis Rohingya...

Ketika Militer Myanmar Minta Bantuan Etnis Rohingya...

Global

25/04/2024, 16:09 WIB

Tentara Burkina Faso Dilaporkan Bantai 223 Warga Sipil dalam Satu Hari

Tentara Burkina Faso Dilaporkan Bantai 223 Warga Sipil dalam Satu Hari

Global

25/04/2024, 16:00 WIB

Kasus Korupsi Besar Lagi di Vietnam, Taipan Minuman Ringan Dipenjara atas Suap Rp 648 Miliar

Kasus Korupsi Besar Lagi di Vietnam, Taipan Minuman Ringan Dipenjara atas Suap Rp 648 Miliar

Global

25/04/2024, 15:34 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

1

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Dibaca 48.585 kali

2

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Dibaca 27.688 kali

3

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Dibaca 14.577 kali

4

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Dibaca 9.314 kali

5

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Dibaca 7.818 kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan dan sertifikat:

Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com

Daftarkan Email

Kanal

Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui

Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link

Oke

Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com