Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapi Investigasi Reuters, Indonesia Akan Perketat Kontrol Impor Sepatu Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia memberikan tanggapan atas hasil investigasi yang dilakukan oleh Kantor berita Reuters soal penyelundupan sepatu-sepatu bekas yang dijanjikan akan didaur ulang di Singapura.

Investigasi Reuters yang diterbitkan pada Sabtu (25/3/2023) itu mendapati bahwa sejumlah sepatu bekas yang dijanjikan akan didaur ulang menjadi taman bermain baru dan lintasan lari di Singapura, justru diselundupkan ke Indonesia.

Kantor berita yang bermarkas di Inggris tersebut menemukannya setelah memasang alat pelacak di 11 sepatu bekas yang disumbangkannya ke program daur ulang oleh Pemerintah Singapura dan perusahaan petrokimia raksasa Dow Inc asal Amerika Serikat (AS).

Dow adalah produsen utama bahan kimia untuk membuat plastik dan bahan sintetis lainnya. Mereka juga memproduksi karet silikon dan plastik untuk sol sepatu.

Wartawan Reuters menemukan sebagian besar sepatu kets yang sedianya akan disumbangkannya ke Singapura ternyata telah berada di pasar loak di Jakarta dan di Batam.

Tanggapan Kemenperin RI

Pada Senin (6/3/2023), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, praktik impor tersebut harus dihentikan karena berdampak buruk bagi industri alas kaki dalam negeri.

"Praktik impor ilegal sepatu bekas ini harus dihentikan karena berdampak buruk bagi industri alas kaki dalam negeri walaupun saat ini industri alas kaki dalam negeri masih mengalami kontraksi," ujar Menperin Agus dalam keterangan resminya.

"Kejadian ini menunjukkan bahwa impor ilegal sepatu bekas dilakukan secara terorganisasi dan menyalahgunakan proyek sosial. Kemenperin tidak bisa sendirian bertindak memerangi aktivitas impor ilegal ini. Perlu dukungan dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menerapkan aturan dengan tegas," tambah Menperin.

Dia menjelaskan, Kemenperin RI telah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI terkait masalah impor ilegal dan peningkatan pengawasan barang impor sampai ke pelabuhan terkecil.

Kemenperin juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dalam rangka penyusunan lartas untuk produk TPT, serta mengusulkan penambahan pasal kewajiban pelaku usaha mencantumkan nomor registrasi barang K3L dan NPB atau SNI pada tampilan perdagangan elektroniknya, untuk produk TPT dan Alas Kaki yang dikenakan kewajiban Peraturan Menteri Perdagangan 26/2021.

Selanjutnya, Kemenperin mengusulkan agar impor produk alas kaki tetap dilakukan di border dan mengusulkan pemberian insentif Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) terhadap impor bahan baku dan bahan penolong bagi produk alas kaki merek lokal.

Di samping itu, untuk terus meningkatkan daya saing industri alas kaki di Indonesia, yang merupakan industri padat karya dan menjadi tumpuan masyarakat, Kemenperin akan terus berupaya melakukan upaya-upaya mempertahankan industri tersebut, antara lain dengan memperkuat rantai pasok dan menggarap potensi industri alas kaki di pasar domestik.

Sementara, bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) alas kaki, Kemenperin terus mendorong program pengembangan produk yang di dalamnya terdapat pengembangan teknologi serta program akses pasar promosi pemasaran bagi IKM alas kaki berorientasi ekspor.

Kemenperin melalui Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) juga mempertemukan pelaku industri besar dengan IKM alas kaki untuk bermitra dan berkolaborasi sehingga dapat mengisi pasar yang potensial.

Dow dan Sport Singapore minta maaf

Dow and Sport Singapore diketahui mulai meluncurkan program untuk menggiling sepatu bekas dengan sol karet menjadi butiran yang dapat digunakan untuk membuat jalur joging dan taman bermain baru pada Juli 2021.

Publik lalu menyumbangkan puluhan ribu sepatu ke dalam skema tersebut.

Pada 27 Februari, dua hari setelah berita Reuters diterbitkan, Dow dan Sport Singapore mengeluarkan pernyataan permintaan maaf kepada publik atas "kegagalan" dalam rantai pasokannya yang menyebabkan beberapa sepatu yang dimaksudkan untuk didaur ulang dikirim ke Indonesia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/06/174200370/tanggapi-investigasi-reuters-indonesia-akan-perketat-kontrol-impor-sepatu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke