Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Protes Perusahaan Minyak China di Kolombia Rusuh, 79 Polisi Disandera Warga Desa

BOGOTA, KOMPAS.com – Aksi protes terhadap perusahaan minyak di Provinsi Caqueta, Kolombia, pecah menjadi kerusuhan.

Pada Kamis (2/3/2023), seorang petugas polisi dan seorang warga sipil tewas. Selain itu, 79 polisi dan sembilan pekerja ladang minyak disandera oleh masyarakat pedesaan.

Dilansir dari Reuters, kerusuhan pecah di kawasan pedesaan wilayah San Vicente del Caguan.

Menurut kepolisian Kolombia, ladang minyak milik Emerald Energy, anak perusahaan milik BUMN China Sinochem, diserang dan dibakar oleh massa.

“Sangat disesalkan, di tengah protes ini, seorang polisi dan warga sipil tewas, sementara beberapa polisi ditahan dan lainnya terluka,” kata ombudsman Carlos Camargo.

Camargo menambahkan bahwa kantornya menawarkan mediasi.

Sumber dari kepolisian menuturkan, petugas polisi dan warga sipil yang tewas dalam kerusuhan tersebut dikarenakan kena tembakan.

Sumber tersebut menambahkan, kelompok pemberontak FARC hadir di kawasan itu dan kemungkinan terlibat dalam kerusuhan.

Aksi protes di daerah yang dekat dengan proyek minyak dan pertambangan sering terjadi di Kolombia.

Penduduk setempat dan masyarakat adat seringkali mendesak perusahaan untuk membangun infrastruktur di sana, termasuk jalan dan sekolah.

Reuters tidak dapat segera menghubungi Emerald Energy untuk memberikan komentar.

Presiden Kolombia Gustavo Petro memerintahkan komisi bersama dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Kolombia, serta angkatan bersenjata, dikirim ke wilayah itu untuk mengakhiri kekerasan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/03/090100670/protes-perusahaan-minyak-china-di-kolombia-rusuh-79-polisi-disandera

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke