Sekolah di Inggris Terapkan Larangan Pergi ke Toilet Saat Pelajaran, Siswa Ngamuk

CORNWALL, KOMPAS.com - Sebuah sekolah di Inggris, yakni Penrice Academy di St Austell, Cornwall pada Jumat (25/2/2023) menerapkan kebijakan baru berupa larangan pergi ke toilet saat jam pelajaran bagi siswa.

Para siswa yang merasa keberatan dengan aturan tersebut langsung menggelar demonstrasi pada hari itu juga.

Sebagai bentuk protes, beberapa siswa bahkan kedapatan mengamuk dengan melakukan aksi membalik-balikkan meja di ruang kelas.

Aturan baru yang diterapkan Penrice Academy itu dilaporkan mencakup "skema kartu merah".

Ini mengharuskan siswa perempuan memiliki kartu khusus untuk bisa pergi ke toilet selama kelas saat sedang haid.

Kepada Kantor berita PA, seorang siswa di Penrice Academy mengaku tidak terlibat dalam demonstrasi menentang kebijakan baru, melainkan hanya menyaksikan aksi dari sejumlah siswa lain.

"Sekelompok siswa memprotes aturan toilet baru yang diberlakukan di sekolah saya. Awalnya itu dimaksudkan sebagai protes damai, tetapi meningkat relatif cepat. Teman-teman mulai suka membalik-balikkan meja dan memanjat pagar," kata dia, sebagaimana dikutip dari Sky News

Selain itu, dia menambahkan, beberapa barang seperti tempat sampah juga ikut dilemparkan melalui jendela selama demonstrasi berlangsung.

Remaja tersebut memperkirakan adacsekitar 300 siswa yang ikut ambil bagian dalam demonstrasi.

Menurut dia, ada cukup banyak dari mereka yang pada akhirnya langsung diskors dan dipulangkan.

Siswa itu sempat mendengar informasi bahwa ada satu pendemo yang mengalami cedera akibat jatuh dari pagar saat mencoba memanjatnya.

Aksi unjuk rasa di Inggris kali ini pecah setelah Penrice Academy memberlakukan aturan baru pada Jumat yang mengharuskan siswa hanya boleh ke toilet saat jam istirahat.

"Jadi kami hanya bisa pergi dua kali dalam sehari," tambah siswa itu.

Ayahnya mengatakan kepada PA bahwa sekolah telah berkonsultasi dengan orang tua tentang aturan baru tersebut.

Dia menyebut aturan diterapkan sekolah karena terjadi banyak penyalahgunaan toilet oleh para siswa.

Dia mengaku tidak terlalu peduli dengan aturan baru tersebut.

Tapi, menurut dia, beberapa orang tua siswa perempuan mungkin keberatan dengan "skema kartu merah".

Penrice Academy dilaporkan telah mengirim email pemberitahuan kepada para wali murid pada Jumat sore.

Akademi menjelaskan bahwa beberapa siswa telah memprotes karena posting media sosial Kamis (23/2/2023) malam.

"Siswa kami memiliki hak untuk mengungkapkan pendapat mereka dengan cara yang tenang dan aman, namun sejumlah kecil perilaku siswa tidak dapat diterima. Sejumlah orang tua sudah dihubungi untuk menjemput anaknya. Untuk sebagian besar siswa kami, pelajaran dan jam makan siang tetap berjalan seperti biasa. Jika belum dihubungi, tidak perlu menjemput anak," tulis Penrice Academy.

Sky News melaporkan, Penrice Academy telah coba dihubungi untuk dimintai komentar secara langsung, tetapi belum merespons hingga berita ini tayang.