Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nepal Akan Kirim Perekam Data Yeti Airlines yang Jatuh ke Perancis

Dilansir dari Associated Press, Nepal juga mengatakan akan mengirim perekam data pesawat ke Perancis untuk dianalisis.

Ini dilakukan demi menentukan apa yang menyebabkan kecelakaan pesawat paling mematikan di negara itu dalam 30 tahun.

Pesawat Yeti Airlines jatuh ke ngarai pada hari Minggu saat hendak mendarat di Bandara Internasional Pokhara yang baru dibuka di kaki pegunungan Himalaya.

Kecelakaan menewaskan sedikitnya 70 dari 72 orang di dalamnya.

Para pencari menemukan perekam suara kokpit pesawat dan perekam data penerbangan pada hari Senin (16/1/2023), dan menyisir puing-puing yang tersebar di ngarai sedalam 300 meter (984 kaki) untuk mencari orang-orang yang masih hilang, yang diduga tewas.

Satu mayat ditemukan Selasa, dan dua masih hilang.

Jagannath Niraula, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal mengatakan perekam suara kokpit akan dianalisis secara lokal.

Perekam data penerbangan akan dikirim ke Perancis, tepatnya ke produsen pesawat ATR, yang berkantor pusat di Toulouse.

Badan Investigasi Kecelakaan Udara Perancis mengkonfirmasi pihaknya ikut serta dalam penyelidikan, dan para penyelidiknya berada di lokasi hari ini.

Pesawat ATR 72-500 bermesin ganda, yang dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal, menyelesaikan penerbangan 27 menit dari ibu kota, Kathmandu, ke kota resor Pokhara, 200 kilometer (125 mil) barat.

Masih belum jelas apa penyebab kecelakaan itu, yang terjadi kurang dari satu menit penerbangan dari bandara dengan angin sepoi-sepoi dan langit cerah.

Pakar penerbangan mengatakan tampaknya turboprop terhenti di ketinggian rendah saat mendekati bandara, tetapi tidak jelas mengapa.

Pesawat tersebut membawa 68 penumpang, termasuk 15 warga negara asing dan empat awak pesawat.

Orang asing itu termasuk lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Perancis.

Pokhara adalah pintu gerbang ke Sirkuit Annapurna, jalur pendakian populer di Himalaya.

Pihak berwenang mulai menyerahkan jenazah kepada kerabat pada Selasa pagi, namun jenazah orang asing dan mereka yang tidak dikenal akan dikirim ke Kathmandu untuk penyelidikan lebih lanjut, kata para pejabat.

Pemakaman para korban, yang sebagian besar berasal dari daerah tersebut, diharapkan dilakukan di Pokhara dan distrik terdekat.

Korban tewas termasuk seorang agen pemasaran farmasi yang akan menemani saudara perempuannya saat dia melahirkan.

Ada pula seorang pendeta dari kelompok agama Korea yang sedang bepergian ke sekolah yang dia dirikan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/17/180000170/nepal-akan-kirim-perekam-data-yeti-airlines-yang-jatuh-ke-perancis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke