"Kami berhasil mengendalikan wabah Ebola di Uganda," kata Menteri Kesehatan Jane Ruth Aceng dalam upacara di distrik pusat Mubende, lokasi penyakit itu kali pertama terdeteksi pada September 2022.
Pengumuman tersebut juga dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Aceng melanjutkan, tanggal 11 Januari menandai 113 hari sejak dimulainya wabah ebola yang sering mematikan di negara Afrika Timur itu.
Menurut WHO, wabah ini dinyatakan berakhir jika tidak ada kasus baru selama 42 hari berturut-turut, yaitu dua kali masa inkubasi Ebola.
"Uganda segera mengakhiri wabah Ebola dengan meningkatkan langkah-langkah pengendalian utama seperti pengawasan, pelacakan kontak dan infeksi, pencegahan, dan kontrol," kata WHO, dikutip dari kantor berita AFP.
"Saat kami memperluas upaya memberikan tanggapan yang kuat di sembilan distrik yang terkena dampak, peluru ajaibnya adalah masyarakat kami memahami pentingnya melakukan apa yang diperlukan untuk mengakhiri wabah, dan mengambil tindakan."
WHO mengungkapkan, total ada 142 kasus terkonfirmasi, 55 kematian terkonfirmasi, dan 87 pasien sembuh dari wabah ebola.
Dikatakan bahwa wabah Uganda disebabkan oleh virus ebola Sudan, salah satu dari enam jenis virus ebola yang vaksinnya belum disetujui.
https://www.kompas.com/global/read/2023/01/12/091500870/uganda-umumkan-berakhirnya-wabah-virus-ebola