Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Main di Al Nassr, Ronaldo Didesak Angkat Isu HAM Arab Saudi

Ronaldo disambut kembang api dan gemuruh suara suporter saat diperkenalkan di kandang Al Nassr, Stadion Mrsool Park, Selasa (3/1/2023).

Pemain berusia 37 tahun itu mengatakan, ingin menjadi bagian dari keberhasilan dan budaya negara.

CR7 meninggalkan Manchester United pada November setelah wawancara eksplosif mengkritik klub dan manajer Erik ten Hag.

Amnesty International berpendapat, perekrutan Ronaldo adalah bagian dari pola sportwashing yang lebih luas di Arab Saudi.

Kedatangan mantan penyerang Real Madrid itu terjadi menyusul kucuran dana besar-besaran Arab Saudi di bidang olahraga untuk menggelar ajang F1, golf, tinju, tenis, serta akuisisi sepak bola seperti pembelian Newcastle United pada 2021.

Negara Teluk itu juga sedang mempertimbangkan tawaran untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

  • Ronaldo Salah Sebut Arab Saudi Jadi Afrika Selatan Saat Perkenalan di Al Nassr
  • Ambisi Sepak Bola Arab Saudi: Ingin Beli MU dan Liverpool, Tertarik Boyong Ronaldo dan Messi
  • Kucuran Uang Besar-besaran Arab Saudi di Olahraga, Beli Ronaldo hingga Gelar Balapan F1

"Alih-alih menawarkan pujian yang tidak kritis terhadap Arab Saudi, Ronaldo harus menggunakan platform publiknya yang cukup besar untuk menarik perhatian pada masalah hak asasi manusia di negara itu," kata Dana Ahmed, peneliti Timur Tengah untuk Amnesty.

“Arab Saudi sering mengeksekusi orang untuk kejahatan termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan penyelundupan narkoba. Dalam satu hari tahun lalu, 81 orang dihukum mati, banyak di antaranya diadili dalam persidangan yang sangat tidak adil," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Pihak berwenang juga melanjutkan tindakan keras terhadap kebebasan berekspresi dan berserikat.

Hukuman penjara yang berat dijatuhkan kepada pembela hak asasi manusia, aktivis hak-hak perempuan, serta aktivis politik lainnya.

"Cristiano Ronaldo seharusnya tidak membiarkan ketenaran dan status selebritasnya menjadi alat sportwashing Arab Saudi. Dia harus menggunakan waktunya di Al Nassr untuk berbicara tentang segudang masalah hak asasi manusia di negara ini," pungkas Dana Ahmed.

https://www.kompas.com/global/read/2023/01/05/084400170/main-di-al-nassr-ronaldo-didesak-angkat-isu-ham-arab-saudi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke