Rangkuman Hari Ke-312 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Tahun Baru | Putin dan Zelensky Pidato

KYIV, KOMPAS.com – Serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-312 pada Minggu (1/1/2023) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut kami rangkumkan invasi Rusia ke Ukraina hari ke-312, sebagaimana dilansir Reuters.

Serangan rudal dan drone Rusia

Rakyat Ukraina bergembira dari balkon mereka saat sistem pertahanan udara meledakkan rudal-rudal dan drone Rusia dari langit pada jam-jam pertama tahun 2023.

Ada laporan kerusakan kecil di Kyiv akibat serangan pada Minggu dini hari.

Komando Angkatan Udara Ukraina menghancurkan 45 drone Shahed buatan Iran. 32 di antaranya dihancurkan pada Minggu setelah tengah malam dan 13 pada Sabtu malam.

Kementerian Pertahanan Rusia mengaku menargetkan lokasi produksi, penyimpanan, dan peluncuran drone Ukraina dengan rudal jarak jauh pada Sabtu.

Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa pihaknya telah menghancurkan dua howitzer self-propelled AHS Krab buatan Polandia di wilayah Donetsk.

Pidato Zelensky

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato tahun baru bahwa satu-satunya harapannya bagi semua orang Ukraina untuk 2023 adalah kemenangan.

“Tahun ini sangat menyentuh hati kita. Kita telah mengeluarkan semua air mata. Kita telah meneriakkan semua doa,” kata Zelensky.

“Kita berjuang dan akan terus berjuang. Demi kata kuncinya: kemenangan,” lanjut Zelensky.

Pidato Putin

Dalam pidato tahun barunya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta dukungan dari rakyat Rusia untuk pasukan yang bertempur di Ukraina.

Dia menjanjikan kemenangan atas "neo-Nazi" Ukraina dan Barat yang dia tuding bermaksud menghancurkan Rusia.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, kemenangan Rusia atas Ukraina"tak terelakkan saat dia memuji kepahlawanan tentara Rusia.

Diplomasi

Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink mengatakan, Rusia dengan dingin dan pengecut menyerang Ukraina pada dini hari.

Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam pidato tahun baru menegaskan bahwa negaranya akan mendukung Ukraina sampai menang.

Presiden terpilih Brasil Luiz Inacio Lula da Silva bertemu secara terpisah dengan perwakilan Rusia dan Ukraina menjelang pelantikannya.

Dia menyerukan diakhirinya perang antara kedua negara.