Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rencana AS Isi Cadangan Minyak Lagi Setelah Biden Melepas Besar-besaran

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Energi AS pada Jumat (16/12/2022) mengumumkan rencana pengisian ulang Cadangan Minyak Strategis (SPR).

Pengumuman tersebut disampaikan setelah sebelumnya Presiden AS Joe Biden merilis cadangan minyak dari SPR, sebagaimana dilansir AFP.

Biden merilis minyak dari cadangan AS yang pada awal tahun ini.

Langkah itu diambil Biden untuk menurunkan harga minyak dunia yang sempat menyentuh harga 120 dollar AS per barel imbas invasi Rusia ke Ukraina.

Kementerian Energi AS menyampaikan, pengisian ulang SPR saat ini merupakan waktu yang tepat karena membeli minyak dengan harga yang lebih rendah.

“Kesempatan untuk mendapatkan kesepakatan yang baik bagi pembayar pajak AS dengan membeli kembali minyak dengan harga lebih rendah dari harga rata-rata 96 dollar AS per barel saat dijual, serta untuk memperkuat ketahanan energi,” kata Kementerian Energi AS.

SPR saat ini menyimpan 382 juta barel minyak mentah, turun sekitar 216 juta barel dari levelnya sebelum September 2021.

Pada Oktober, seorang pejabat AS mengatakan bahwa pemerintah berencana membeli minyak untuk mengisi kembali cadangan setelah harga mencapai sekitar 67 dollar AS hingga 72 dollar AS per barel.

Dibandingkan awal tahun ini, harga minyak dunia pada saat ini lebih murah.

Pada Jumat, harga minyak acuan AS West Texas Intermedia turun 2,4 persen menjadi 74,29 dollar AS per barel.

Kementerian Energi AS mencatat bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) telah turun lebih dari 1,80 dollar AS per galon dari puncaknya pada Juni 2022 dan sekarang berada di level termurah sejak September 2021.

https://www.kompas.com/global/read/2022/12/17/080100670/rencana-as-isi-cadangan-minyak-lagi-setelah-biden-melepas-besar-besaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke