Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Terkini: Lebih dari 500 Wilayah Masih Tanpa Listrik

KYIV, KOMPAS.com - Lebih dari 500 wilayah Ukraina masih dalam kondisi tanpa listrik pada Minggu (4/12/2022), setelah berminggu-minggu serangan udara Rusia merusak jaringan listrik.

"Musuh terus menyerang infrastruktur penting negara. Saat ini, 507 wilayah di delapan bagian negara kami terputus dari pasokan listrik," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Yevgueny Yenin kepada televisi Ukraina.

Dia menyebut, wilayah Kharkiv adalah yang terparah dengan 112 desa masih terisolasi tanpa listrik.

"Sebanyak 90 desa lainnya terputus di wilayah Donetsk dan Kherson. Sisanya berada di wilayah Mykolaiv, Zaporizhzhia, dan Luhansk," kata Yenin, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pada Sabtu (3/12/2022), pihak berwenang Ukraina sekali lagi mendesak warga sipil untuk bertahan menghadapi kondisi awal musim dingin yang terus memburuk dan pemadaman listrik secara teratur.

Gubernur wilayah Mykolaiv Vitali Kim termasuk di antara pejabat Ukraina yang menyampaikan imbauan tersebut.

Pemadaman listrik harian yang berulang di Ukraina telah menyebabkan jutaan orang tanpa alat pemanas atau penerangan.

Padahal suhu di luar rumah turun di bawah nol derajat Celcius dalam beberapa hari terakhir.

Dengan serangan lebih lanjut pada jaringan listik, Ukraina khawatir akan musim dingin yang berkepanjangan dan sulit serta banjir pengungsi dari perang yang sekarang memasuki bulan ke-10.

Operator energi swasta Ukraina DTEK mengatakan pada Kamis (1/12/2022), bahwa hampir setengah dari jaringan listrik Ukraina tetap rusak setelah Rusia mulai menargetkan fasilitas energi Ukraina pada Oktober menyusul serangkaian kekalahan militer yang memalukan di lapangan.

https://www.kompas.com/global/read/2022/12/04/201400470/ukraina-terkini--lebih-dari-500-wilayah-masih-tanpa-listrik

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke