Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Piala Dunia: FIFA Selidiki Federasi Serbia Terkait Bendera yang Masukkan Kosovo

Federasi sepak bola Kosovo (FFK) mengajukan keluhan kepada FIFA setelah muncul foto bendera Serbia dengan peta mencakup Kosovo, dan dicap dengan slogan "tidak akan ada penyerahan diri".

Kosovo--bekas provinsi Yugoslavia dengan mayoritas etnis Albania--mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, tetapi tidak diakui oleh Belgrade.

"Komite Disiplin FIFA membuka penyelidikan terhadap asosiasi sepak bola Serbia karena bendera yang dipajang di ruang ganti mereka pada pertandingan Piala Dunia Brasil vs Serbia yang dimainkan pada 24 November," kata FIFA, dikutip dari kantor berita AFP, Minggu (27/11/2022).

Kode disiplin FIFA melarang perilaku ofensif dan pelanggaran prinsip fair play, serta menggunakan acara olahraga untuk demonstrasi yang bersifat non-olahraga.

Menteri Olahraga Kosovo Hajrulla Ceku pada Jumat (25/11/2022) menulis di Twitter dan mengungkapkan kemarahannya, "Gambar memalukan dari ruang ganti Serbia, menampilkan pesan kebencian, xenofobia, dan genosida."

Ceku menambahkan: "Kami mengharapkan tindakan nyata dari FIFA mengingat (Kosovo) adalah anggota penuh FIFA dan UEFA."

  • Piala Dunia: Mengapa Suporter Jepang Bersih-bersih Setelah Pertandingan?
  • Piala Dunia: Timnas Iran Nyanyikan Lagu Kebangsaan Usai Sempat Bungkam, Suporter Menangis
  • Benarkah Ada Fans Palsu dan Dibayar di Piala Dunia Qatar?

Kosovo bergabung dengan FIFA dan UEFA pada 2016.

"Tindakan chauvinis seperti itu tidak memiliki tempat di acara olahraga dan bahkan di dalam acara sepak bola dunia terbesar sedang berlangsung," ujar FFK.

"Tindakan ini tidak bisa dilewatkan begitu saja dan kami dengan keras menuntut FIFA secara tegas menerapkan peraturannya serta menghukum federasi sepak bola Serbia atas tindakan agresif ini yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ditransmisikan sepak bola," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/28/140300570/piala-dunia-fifa-selidiki-federasi-serbia-terkait-bendera-yang-masukkan

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke