Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara yang Pertama Kali Mengolah Bahan Serat Alam

BEIJING, KOMPAS.com - Negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam adalah China.

China mulai mengolah bahan serat alam pada 2640 sebelum masehi (SM).

Dilansir dari laman Textile School, Minggu (18/3/2022), tercatat dalam beberapa bukti sejarah, China telah menggunakan serat sutra untuk membuat pakaian dan kebutuhan tekstil lainnya sejak 2640 SM.

Sumber lain bahkan menyebut China telah menggunakan bahan serat alami sejak 4500 SM.

Dikutip dari Britannica, ada juga bukti sejarah yang menyebutkan bahwa China telah menggunakan bahan serat alami untuk kebutuhan sehari-hari sejak 4500 SM.

Sebelum membahas penggunaan bahan serat alam lebih jauh, tahukah Anda apa itu serat alam?

Serat alam

Menurut buku Sumber Belajar Kemendikbud, serat adalah jenis bahan berupa potongan-potongan yang menyusun jaringan panjang dan utuh.

Serat ini bisa didapat dengan dua cara, yaitu dengan cara buatan (processed fibre) dan serat alami (natural fibre).

Serat alam adalah serat yang diperoleh dari alam bisa berasal dari tumbuhan, biji-bijian, dan hewan.

Contohnya, ada wol, kapas, sutra, dan linen.

Bahan serat alami yang termahal adalah linen, bahannya sejuk sekalipun digunakan dalam cuaca panas. Tapi butuh tenaga yang banyak dan waktu yang lama untuk memperoleh bahan tersebut.

Selain China, India juga termasuk di antara negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam.

India tercacat mulai menggunakan bahan kapas untuk kebutuhan tekstil pada tahun 1540 SM.

Setelah itu, bukti adanya penggunaan bahan flax (linen) dan wol pertama kali ditemukan di Swiss dan Mesir pada awal tahun 700-600 SM.

Setiap negara memiliki karakteristik iklim yang berbeda, menghasilkan serat alami yang berbeda-beda di tiap negara.

Beralih ke masa penjajahan dan pendudukan bangsa Eropa, transportasi dan komunikasi telah berkembang pesat.

Hal ini menciptakan penggabungan budaya di mana bahan serat alami diproses oleh negara lain.

Puncaknya pada abad ke-18 dan ke-19 saat terjadinya Revolusi Industri. Negara-negara yang terlibat seperti Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara di Eropa berlomba untuk membuat manufaktur tekstil.

Mereka menggunakan bahan serat alam dengan campuran serat buatan untuk memotong ongkos produksi.

Selain lebih hemat biaya, waktu untuk memperoleh bahan serat buatan lebih singkat dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak.

Di era tersebut terciptalah bahan seperti rayon, polyester, dakron, dan nilon.

Itu adalah bahan yang sama yang dapat kita temukan di pakaian yang digunakan sehari-hari sekarang.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/28/171500470/negara-yang-pertama-kali-mengolah-bahan-serat-alam

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke