Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Hadis Najafi Ditembak | Situasi Gawat Kerusuhan Iran

TEHERAN, KOMPAS.com – Berita tentang Hadis Najafi tewas ditembak enam peluru saat demo Iran memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita mengenai seruan dari kelompok HAM Iran kepada masyarakat Internasional untuk segera berupaya menghentikan situasi gawat kerusuhan Iran.

Berita internasional di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutanya, yakni mengenai pesawat NASA menabrak asteroid dengan kecepatan tinggi dalam uji coba menjauhkan asteroid dari Bumi untuk kali pertama.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (27/9/2022) hingga Rabu (28/9/2022) pagi yang dapat Anda simak:

1. Hadis Najafi Tewas Ditembak 6 Peluru Saat Demo Iran Tak Pakai Jilbab

Hadis Najafi, perempuan berusia 20 tahun, tewas ditembak enam peluru saat demo Iran. Kematiannya diumumkan pada Minggu (25/9/2022).

Dia tidak mengenakan jilbab saat ditembak.

Jurnalis dan advokat hak-hak perempuan Masih Alinejad mengatakan, Hadis Najafi ditembak enam kali oleh aparat keamanan saat berdemo di Karaj.

Demo Iran pecah menyusul kematian Mahsa Amini (22), perempuan yang ditahan polisi moral karena disebut mengenakan jilbab secara tidak pantas, sehingga melanggar aturan ketat berpakaian di negara itu.

Baca insiden selengkapnya di sini

2. Situasi Gawat Kerusuhan Iran: Aparat Tak Ragu Tembak Jarak Dekat, Gambar Besar Khomeini Dirobohkan

Direktur Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Oslo menyerukan kepada masyarakat internasional segera mengatasi kekerasan aparat pada pengunjuk rasa di Iran yang situasinya kian gawat.

"Kita harus tegas dan bersatu mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa," kata Mahmood Amiry-Moghaddam.

Rekaman video dan sertifikat kematian yang diperoleh IHR menunjukkan bahwa "amunisi langsung ditembakkan ke pengunjuk rasa," tuduhnya.

Baca selengkapnya di sini

3. Pesawat NASA Tabrak Asteroid dengan Kecepatan 22.500 Km Per Jam untuk Ubah Orbit

Pesawat luar angkasa NASA menabrak asteroid dengan kecepatan tinggi pada Senin (26/9/2022), dalam uji coba menjauhkan asteroid dari Bumi untuk kali pertama.

DART--nama pesawat NASA tersebut--menabrak asteroid tidak berbahaya yang berjarak 9,6 juta kilometer jauhnya dari Bumi, dengan kecepatan 22.500 kilometer per jam.

Para ilmuwan memperkirakan, dampak benturan akan menciptakan kawah, melemparkan bebatuan dan tanah ke luar angkasa, dan yang paling penting adalah mengubah orbit asteroid.

Baca selengkapnya di sini

4. UPDATE Demo Iran Kematian Mahsa Amini, 76 Orang Tewas

Tindakan keras Pemerintah Iran terhadap demonstrasi atas kematian Mahsa Amini menewaskan sedikitnya 76 orang.

Laporan tersebut disampaikan oleh LSM Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia, Senin (26/9/2022).

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk secara tegas dan bersatu mengambil langkah-langkah praktis guna menghentikan pembunuhan dan penyiksaan para pengunjuk rasa,” kata Direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam.

Baca selengkapnya di sini

5. Lebih dari 75 Orang Dilaporkan Tewas dalam Kerusuhan Iran, 1.200 Ditangkap

Lebih dari 75 orang tewas dalam tindakan keras pihak berwenang Iran terhadap kerusuhan yang dipicu kematian wanita Kurdi Mahsa Amini menyusul penangkapannya oleh polisi moral.

Hal itu disampaikan kelompok hak asasi pada Senin (26/9/2022). Korban tewas resmi dari pihak berwenang Iran tetap di angka 41 orang, termasuk beberapa anggota pasukan keamanan.

Para pejabat mengatakan pada Senin bahwa mereka menangkap lebih dari 1.200 orang menyusul meluasnya demonstrasi nasional atas kematian Amini menyusul penangkapannya karena diduga melanggar aturan ketat negara tentang jilbab dan pakaian sederhana.

Baca selengkapnya di sini

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/28/053516270/populer-global-hadis-najafi-ditembak-situasi-gawat-kerusuhan-iran

Terkini Lainnya

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Siapa Pemasok Senjata Terbesar untuk Israel?

Siapa Pemasok Senjata Terbesar untuk Israel?

Internasional
Menlu China Diskusi dengan Iran, Ini yang Dibahas

Menlu China Diskusi dengan Iran, Ini yang Dibahas

Global
DPR AS Bakal Lakukan Pemungutan Suara Terkait Bantuan Ukraina dan Israel

DPR AS Bakal Lakukan Pemungutan Suara Terkait Bantuan Ukraina dan Israel

Global
Demonstran Pro-Palestina Blokade Jembatan dan Jalanan di AS

Demonstran Pro-Palestina Blokade Jembatan dan Jalanan di AS

Global
Seperti Ini Sejarah Kelam Serangan Israel di Tanah Iran

Seperti Ini Sejarah Kelam Serangan Israel di Tanah Iran

Global
PBB Minta Iran dan Israel Menahan Diri, Dunia Tak Mampu Tanggung Banyak Perang

PBB Minta Iran dan Israel Menahan Diri, Dunia Tak Mampu Tanggung Banyak Perang

Global
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
[POPULER GLOBAL] Penikaman Massal di Sydney | WNI Sempat Interaksi Pelaku Penikaman

[POPULER GLOBAL] Penikaman Massal di Sydney | WNI Sempat Interaksi Pelaku Penikaman

Global
PM Malaysia: Serangan Iran terhadap Israel adalah Tindakan Sah

PM Malaysia: Serangan Iran terhadap Israel adalah Tindakan Sah

Global
UPDATE Penikaman Gereja Sydney, Polisi Tangkap Remaja 15 Tahun, Kerusuhan Pecah

UPDATE Penikaman Gereja Sydney, Polisi Tangkap Remaja 15 Tahun, Kerusuhan Pecah

Global
Sidang Kasus Suap Trump Dibuka, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Pengadilan Pidana

Sidang Kasus Suap Trump Dibuka, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Pengadilan Pidana

Global
Cerita WNI Sempat Berinteraksi dengan Pelaku Penikaman di Mal Sydney Sebelum Kejadian

Cerita WNI Sempat Berinteraksi dengan Pelaku Penikaman di Mal Sydney Sebelum Kejadian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke