Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salma al-Shehab Dipenjara 34 Tahun, Ini Twitnya yang jadi Masalah

Putusan itu tertulis dalam dokumen pengadilan yang diperoleh Associated Press (AP) pada Kamis (18/8/2022).

Dikutip dari BBC, akun Twitter Salma al-Shehab yang memiliki 3.163 followers belum aktif lagi sejak 12 Januari 2021, tiga hari sebelum dia dilaporkan ditahan di Arab Saudi.

Pada akhir bulan sebelumnya, Salma al-Shehab menulis twit atau me-retweet beberapa unggahan yang menyerukan reformasi di Arab Saudi, serta pembebasan aktivis terkemuka, ulama, dan intelektual lainnya.

Salah satu unggahan menyebut sekelompok aktivis hak-hak perempuan terkemuka, termasuk Loujain al-Hathloul, sebagai "tahanan hati nurani".

Loujain al-Hathloul ditahan tepat sebelum larangan mengemudi perempuan Arab Saudi dicabut pada 2018. Ia dihukum karena kejahatan terhadap negara.

Hathloul kemudian dibebaskan dengan masa percobaan sebulan setelah penangkapan Shehab, tetapi dikenai larangan bepergian dan pembatasan lainnya.

Menurut laporan The Guardian, Twitter menolak mengomentari kasus ini dan tidak menanggapi pertanyaan spesifik tentang apakah--jika ada--pengaruh Arab Saudi terhadap perusahaan media sosial berlogo burung tersebut.

Twitter sebelumnya tidak menanggapi pertanyaan The Guardian tentang mengapa ajudan senior Pangeran Mohammed bin Salman, Bader Al Asaker, diizinkan memiliki akun Twitter terverifikasi dengan lebih dari 2 juta pengikut, meskipun ada tuduhan dari Pemerintah Amerika Serikat bahwa ia mengatur infiltrasi ilegal.

Infiltrasi itu berujung pada ditemukannya sebuah akun Twitter anonim dan pemiliknya dipenjara oleh Pemerintah Arab Saudi. Seorang mantan pegawai Twitter juga dihukum oleh pengadilan AS sehubungan dengan kasus tersebut.

Klaim itu yang semata-mata berasal dari aktivitas media sosialnya, menurut lembar dakwaan resmi.

Mereka menuduh Salma al-Shehab mengikuti dan me-retweet akun pembangkang di Twitter serta menyebarkan desas-desus palsu.

The Freedom House kelompok hak asasi manusia yang berbasis di AS, dan ALQST yang berbasis di Inggris melaporkan, Salma al-Shehab awalnya dijatuhi hukuman enam tahun penjara setelah dinyatakan bersalah melanggar undang-undang kontra-terorisme dan anti-kejahatan dunia maya pada akhir 2021.

Namun, pada 9 Agustus 2022 pengadilan banding menambah hukumannya menjadi 34 tahun dan menambahkan larangan perjalanan 34 tahun yang akan dimulai setelah pembebasannya, kata dua kelompok itu mengutip dokumen pengadilan.

Aktivis dan pengacara menganggap hukuman terhadap Salma al-Shehab yang juga merupakan peneliti di Universitas Leeds Inggris itu mengejutkan, bahkan untuk standar keadilan Saudi.

Pengawas hak asasi manusia terkemuka Amnesty International pada Kamis (18/8/2022) juga mengecam pengadilan Salma al-Shehab.

Menurut mereka, hukuman yang diberikan kepada Salma al-Shehab sangat tidak adil, kejam, dan melanggar hukum.

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/19/183200070/salma-al-shehab-dipenjara-34-tahun-ini-twitnya-yang-jadi-masalah

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke