Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Tuduh FBI Tanam Bukti Saat Gerebek Rumahnya

Trump juga mengeluh ia dilarang memasuki kembali rumahnya tersebut. Penggerebekan rumah eks presiden ke-45 AS itu turut memicu amarah Partai Republik.

"FBI dan yang lainnya dari Pemerintah Federal tidak mengizinkan siapa pun, termasuk pengacara saya, berada di dekat area yang digeledah atau terlihat selama penggerebekan di Mar-a-Lago," tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya nya.

"Semua orang diminta meninggalkan tempat, mereka ingin dibiarkan sendiri, tanpa ada saksi untuk melihat apa yang mereka lakukan, ambil atau, semoga tidak, 'menanam' (bukti)," lanjutnya dikutip dari kantor berita AFP.

Adapun FBI menolak memberikan rincian tentang penggerebekan rumah Trump di kawasan elite West Palm Beach.

Rumah Trump digerebek sebagai bagian dari beberapa penyelidikan hukum terhadap mantan presiden tersebut.

  • FBI Grebek Rumah Trump, Ini 7 Kasus Hukum yang Tengah Dihadapi Mantan Presiden AS
  • Muncul Bersaksi di Pengadilan atas Penyelidikan Bisnisnya, Trump Menolak Menjawab di Bawah Sumpah
  • Tanggapan Trump Setelah Rumahnya Digerebek FBI dan Brankasnya Dibobol

Trump (76) dan para tokoh Partai Republik menuding penggerebekan itu bermotif politik dan senjata dari Kementerian Kehakiman.

"Tidak ada yang pernah terjadi seperti ini pada Presiden Amerika Serikat sebelumnya," kata Trump tentang operasi FBI.

Trump juga mempertanyakan mengapa rivalnya dari Demokrat yaitu mantan presiden Barack Obama dan calon presiden 2016 Hillary Clinton tidak pernah diperiksa

"Obama dan Clinton tidak pernah 'digerebek', meski ada perselisihan besar!" kata Trump.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/11/124200370/trump-tuduh-fbi-tanam-bukti-saat-gerebek-rumahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke