Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Nyatakan Kelompok Afiliasi ISIS sebagai 'Sekte Palsu', Larang Warga Afghanistan Terlibat

“Kami menyerukan kepada bangsa bahwa fenomena kelompok penghasut seperti ISIS-K tidak diizinkan mulai sekarang. Itu adalah sekte palsu yang menyebarkan kebohongan di negara Islam kami. Dilarang memberikan bantuan atau terlibat apa pun dengan mereka,” kata Taliban dalam sebuah resolusinya sebagaimana dilansir CNN pada Minggu (3/7/2022).

Resolusi itu menyusul konferensi tiga hari para pemimpin agama dan sesepuh di Kabul, menurut kantor berita pemerintah Afghanistan, Bakthar.

ISIS-K (k singkatan dari Khorasan, nama wilayah bersejarah yang meliputi bagian Afghanistan modern dan Pakisan) telah beroperasi di Afghanistan selama beberapa tahun terakhir.

Ini adalah cabang dari kelompok teroris ISIS menurut Wilson Center, sebuah forum kebijakan non-partisan.

Kelompok afiliasi ISIS tersebut telah melakukan banyak serangan terhadap warga sipil Afghanistan, dan dianggap bertanggung jawab atas ribuan kematian sejak pembentukannya pada 2015.

Resolusi Taliban mengatakan bahwa Afghanistan mengikuti sistem pemerintahan Islam dan bahwa “oposisi bersenjata terhadap sistem ini dianggap pemberontakan dan hasutan.”

Pengumuman dari Taliban menambahkan bahwa “segala jenis penentangan terhadap sistem pemerintahan Islam ini, yang bertentangan dengan Syariah Islam dan kepentingan nasional, adalah tindakan menghasut dan ilegal.”

Hubungan antara ISIS-K dan kelompok induknya ISIS tidak sepenuhnya jelas. Afiliasi berbagi ideologi dan taktik, tetapi kedalaman hubungan mereka berkaitan dengan organisasi dan komando dan kontrol tidak pernah sepenuhnya terungkap.

Pejabat intelijen AS sebelumnya mengatakan kepada CNN bahwa keanggotaan ISIS-K termasuk "sejumlah kecil ekstremis veteran dari Suriah dan pejuang teroris asing lainnya".

Lebih lanjut dilaporkan bahwa AS telah mengidentifikasi 10 hingga 15 operasi utama mereka di Afghanistan.

Anggota paling awal termasuk militan Pakistan yang muncul di provinsi Nangarhar Afghanistan sekitar satu dekade lalu. Banyak dari mereka telah meninggalkan Pakistan dan membelot dari kelompok teror lain, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

Analis kontra-terorisme tahun lalu memperkirakan kekuatannya sekitar 1.500-2.000, tetapi jumlah itu mungkin telah bertambah.

Dalam resolusinya pada Sabtu (2/7/2022), Taliban juga berjanji setia kepada Mawlawi Haibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi kelompok yang tertutup itu, yang disebutnya sebagai “pemimpin rakyat”.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/04/202800470/taliban-nyatakan-kelompok-afiliasi-isis-sebagai-sekte-palsu-larang-warga

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke