Finlandia dan Swedia Daftar NATO, AS Nyatakan Dukungan Penuh

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Swedia dan Finlandia mendapat dukungan penuh, total, dan lengkap dari AS atas keputusan mereka mendaftar keanggotaan NATO.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Presiden AS Joe Biden, sebagaimana dilansir BBC, Jumat (20/5/2022).

Kedua negara mengajukan pendaftaran untuk menjadi bagian dari NATO pekan ini, menandai perubahan besar dalam geopolitik Eropa.

Untuk bergabung dengan NATO, kedua negara membutuhkan dukungan dari 30 negara anggota NATO.

Namun sejauh ini, langkah Finlandia dan Swedia tersebut ditentang oleh Turki.

Di Gedung Putih pada Kamis (19/5/2022), Biden menuturkan bahwa mendaftarnya Swedia dan Finlandia menjadi anggota NATO merupakan momen penting dalam keamanan Eropa.

Hal tersebut diutarakan Biden saat berpidato bersama Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan Perdana Menteri Finlandia Sauli Niinisto.

“Anggota baru yang bergabung dengan NATO bukanlah ancaman bagi negara mana pun,” kata Biden.

Biden menambahkan bahwa memiliki dua anggota baru di utara akan meningkatkan keamanan sekutu dan memperdalam kerja sama keamanan di seluruh bidang.

Rusia telah berulang kali mengutarakan bhawa mereka melihat NATO sebagai ancaman dan telah memperingatkan konsekuensi jika blok itu melanjutkan rencana ekspansinya.

Sementara itu, Turki menuduh Swedia dan Finlandia menampung tersangka milisi dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), sebuah kelompok yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris.

Namun, baik Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace telah menyatakan keyakinannya bahwa kekhawatiran Turki tersebut akan ditangani.