Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sistem Pilpres Italia 2022 dan Para Kandidatnya

Pilpres Italia dimulai ketika parlemen Italia memberikan suara yang prosesnya bisa memakan waktu beberapa hari.

Pada pemilihan presiden Italia 2022, Perdana Menteri Mario Draghi diperkirakan akan mengambil jabatan tersebut, tetapi berisiko membuat pemerintah tidak stabil.

Dikutip dari AFP pada Minggu (23/1/2022), berikut adalah rincian sistem pilpres Italia 2022 dan para kandidatnya.

Lembaga itu terdiri dari anggota dua kamar parlemen - 630 anggota parlemen dan 321 senator - ditambah 58 delegasi wilayah Italia.

Dalam tiga putaran pertama pemungutan suara, pemenang harus mendapatkan setidaknya dua pertiga mayoritas. Dari putaran keempat, mayoritas mutlak sudah cukup.

Pemungutan suara dilakukan secara tertutup dan langsung di aula debat Kamar Deputi yang lebih rendah, dengan hanya satu putaran sehari yang direncanakan karena aturan virus corona.

Dengan Covid-19 yang saat ini tersebar luas di Italia, sebuah tempat pemungutan suara drive-through didirikan di tempat parkir untuk memungkinkan orang-orang yang memiliki penyakit memberikan suara dari kendaraan.

2. Kekuasaan presiden Italia

Presiden Italia adalah kepala negara dan menjunjung tinggi konstitusi Italia, yang menjadi republik setelah referendum usai Perang Dunia II.

Peran kunci presiden Italia termasuk menunjuk perdana menteri, dan atas saran yang terakhir, menunjuk menteri-menteri di pemerintahan.

Presiden Italia memiliki kekuasaan untuk membubarkan parlemen, berkonsultasi dengan para ketua lembaha pemerintah, dan memintanya untuk mempertimbangkan kembali undang-undang tersebut.

Arbitrase dengan cara ini menjadi sangat penting di saat krisis politik. Presiden Sergio Mattarella yang keluar adalah yang menunjuk Mario Draghi sebagai Perdana Menteri pada Februari 2021.

Presiden Italia juga mengangkat sepertiga dari anggota mahkamah konstitusi dan berhak memberikan grasi.

Draghi - seorang ekonom karier tanpa afiliasi politik - tampaknya mengisyaratkan pencalonannya pada Desember 2021 dengan menyebut dirinya "kakek yang melayani institusi".

Mantan perdana menteri Silvio Berlusconi (85) dari partai sayap kanan Forza Italia juga sempat berkampanye untuk jabatan tersebut, tetapi mengundurkan diri pada Sabtu (22/1/2022).

Kandidat potensial lainnya termasuk mantan perdana menteri Giuliano Amato (83), Paolo Gentiloni komisaris Uni Eropa untuk ekonomi berusia 67 tahun, dan mantan ketua Kamar Deputi Pier Ferdinando Casini (66).

Banyak juga yang berharap Italia memiliki presiden wanita pertamanya. Menteri Kehakiman saat ini Marta Cartabia (58) dan mantan menteri kehakiman Paola Severino (73) diperkirakan dapat memenangi pilpres Italia 2022, termasuk Ketua Senat Elisabetta Casellati (66).

4. Beberapa kejutan di pilpres Italia

Sifat rahasia dari pemungutan suara menimbulkan beberapa kejutan dalam pemilihan 12 presiden sebelumnya sejak 1948. Hanya satu di antaranya, Giorgio Napolitano (2006-2015), yang terpilih untuk masa jabatan kedua.

Peran tersebut tidak secara tradisional diberikan kepada pemimpin partai, tetapi seseorang yang dipandang dapat meredakan keributan politik.

Namun, favorit yang maju mencalonkan diri sering kali pulang dengan tangan hampa.

Pada 2013, mantan perdana menteri Romano Prodi dicalonkan oleh Partai Demokrat kiri-tengah tetapi dikhianati oleh beberapa pendukungnya dan Napolitano menang.

Bertengger di bukit dengan nama yang sama, bangunan seluas 110.500 meter persegi ini adalah salah satu istana presiden terbesar di dunia. Hanya Turki yang memiliki lebih besar.

Konstruksi dimulai pada 1573 untuk kediaman musim panas para paus tersebut. Bangunan itu menjadi basis mereka sebagai penguasa sekuler, berlawanan dengan Vatikan yang merupakan pusat kekuatan spiritual.

Sekitar 30 paus tinggal di sana, dari Gregorius XIII hingga Pius IX.

Di bawah pemerintahan Perancis, Napoleon memerintahkan renovasi untuk menjadikannya kediaman Romawi, tetapi tidak pernah menginjakkan kaki di sana.

Para bangsawan Italia tinggal di sana dari tahun 1870 hingga deklarasi republik pada 1946, dan sejak itu menjadi kediaman kepala negara.

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/24/133200770/mengenal-sistem-pilpres-italia-2022-dan-para-kandidatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke