Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khawatirkan Omicron, PM Jepang Kemungkinan Batal Kunjungi AS

TOKYO, KOMPAS.com – Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida kemungkinan akan membatalkan kunjungannya ke AS karena kekhawatiran akan penyebaran varian Omicron.

Hal tersebut diwartakan oleh penyiar publik NHK pada Sabtu (4/12/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Padahal, Kishida berencana terbang ke AS untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Joe Biden bulan ini.

Sebelumnya, Kishida dan Biden sempat bertemu di sela-sela KTT iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, awal November.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya setuju untuk bertemu secara resmi pada akhir tahun untuk membahas berbagai masalah yang menjadi perhatian bersama, seperti China.

Namun, karena kekhawatiran atas varian Omicron yang saat ini sudah menyebar cepat, serta situasi politik AS, Kishida lantas mempertimbangkan ulang rencana tersebut.

Kishida juga mempertimbangkan untuk menjadwal ulang kunjungannya ke AS setelah tahun baru, lapor NHK.

Di sisi lain, AS bakal memperketat kedatangan luar negeri untuk membendung penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Salah satu pengetatan tersebtu adalah setiap pendatang wajib menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dalam kurun 24 jam sebelum berangkat ke AS.

Kebijakan terbaru itu berbeda dengan sebelumnya, yang memperbolehkan pendatang melakukan tes Covid-19 tiga hari sebelum keberangkatan ke AS.

Aturan terbaru tersebut rencananya akan diberlakukan untuk semua penumpang yang tiba di AS, baik itu warga negara “Negeri Paman Sam” maupun yang bukan.

The Wall Street Journal melaporkan, sejauh ini, sudah lebih dari 10 negara bagian di AS yang melaporkan adanya kasus varian Omicron.

Negara-negara bagian di AS yang melaporkan adanya kasus Omicron tersebut ada dari Hawaii hingga California dan New York.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/04/125842570/khawatirkan-omicron-pm-jepang-kemungkinan-batal-kunjungi-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke