Istri Bos Kartel Narkoba El Chapo Dihukum 3 Tahun Penjara, Sempat Minta Maaf

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Istri bos kartel narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman, Emma Coronel Aispuro, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang.

Vonis tersebut dijatuhkan oleh Hakim Rudolph Contreras dalam persidangan di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (1/12/2021).

Hukuman tersebut sedikit lebih ringan daripada tuntutan jaksa yang meminta empat tahun penjara sebagaimana dilansir AFP.

Contreras mengatakan, Coronel masih remaja saat dia menikah dengan El Chapo. Apalagi, Coronel juga mengaku bersalah setelah ditangkap pada Februari 2021.

Coronel, yang kini berusia 32 tahun, adalah mantan ratu kecantikan. Dia memiliki putri kembar berusia sembilan tahun dalam pernikahannya dengan El Chapo.

Dalam persidangan, dia juga sempat menyampaikan permintaan maaf.

“Saya menyatakan penyesalan saya yang sebenarnya atas setiap dan semua kerugian yang mungkin telah saya lakukan,” katanya dalam bahasa Spanyol sebelum hukuman dijatuhkan.

“Saya menderita akibat dari rasa sakit yang saya sebabkan pada keluarga saya,” sambung Coronel.

Selain dihukum tiga tahun penjara, Coronel juga harus membayar 1,5 juta dollar AS (Rp 21,5 miliar) dalam kesepakatan restitusi yang disepakati sebelum sidang.

Jaksa dan sejumlah pengacara pembelanya sama-sama menyebut bahwa Coronel tidak terlibat dalam bisnis inti Kartel Sinaloa yang dipimpin El Chapo.

Bisnis narkoba yang dikelola El Chapo mengirimkan ratusan ton kokain, heroin, metamfetamin, dan obat-obatan terlarang lain ke AS.

“Peran terdakwa sebenarnya sangat minim,” kata jaksa Anthony Nardozzi.

“Terdakwa bukanlah seorang pemimpin, bos atau semacamnya. Dia hanyalah salah satu gigi dari roda organisasi kriminal yang sangat besar,” sambung Nardozzi dalam pengadilan.

Namun, Nardozzi juga menggarisbawahi bahwa Coronel memiliki peran kunci dalam membantu suaminya melarikan diri dari penjara Meksiko pada 2015.

Meski demikian, Nardozzi menuturkan bahwa Coronel memilih untuk bertanggung jawab atas tindakannya, segera setelah dia ditangkap.