Penyebab api yang melalap kendaraan pada Selasa dini hari waktu setempat itu masih belum diketahui, ujar pejabat lokal.
Akan tetapi, mereka meyakini si jago merah muncul dari dalam bus yang langsung menabrak pembatas jalan, dilansir AFP.
Terdapat kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan sekitar pukul 02.00 di jalan raya 40 km dari Sofia, dekat Desa Bosnek.
"Untuk para korban... Sebanyak 12 di antaranya berusia di bawah 18 tahun," kata Kepala Polisi Stanimir Stanev.
Kepada televisi Bulgaria bTV, Stanev menyatakan, 45 dari 52 penumpang bus tewas dalam kebakaran tersebut.
Kepala Pengendalian Api dan Perlindungan Sipil Nikolay Nikolov kepada BNT berujar, ada tujuh penumpang yang selama.
Dia mengatakan, penumpang-penumpang itu dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan menderita luka bakar yang parah.
Berdasarkan laporan bTV, bus itu awalnya berangkat dari kota Istanbul di Turki dengan tujuan Skopje, Makedonia Utara.
Perdana Menteri Makedonia Utara Zoran Zaev menyatakan, ada kemungkinan korban tewas di insiden itu adalah warganya.
"Kami tidak tahu mengenai korban. Kami berasumsi begitu karena kendaraannya teregistrasi di negara ini," ujar Zaev dikutip Nova TV.
Namun,Kepala Polisi Stanev menjelaskan, meski dua sopirnya dari Makedonia, para penumpangnya adalah orang Albania.
Perdana Menteri interim Bulgaria Stefan Yanev dan Menteri Dalam Negeri Boyko Rashkov langsung bergegas ke lokasi.
Kepada awak media setempat, Rashkov menuturkan, dia terkejut dan mengaku belum pernah melihat insiden itu sebelumnya.
"Tidak ada yang bisa menjawab pasti berapa orang di sana dan siapa saja mereka. Mayatnya hangus sehingga harus diidentifikasi," jelasnya.
https://www.kompas.com/global/read/2021/11/23/141044870/45-orang-tewas-dalam-kebakaran-bus-di-bulgaria-termasuk-anak-anak