Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

100 Kota di Dunia Paling Tercemar Polusi Udara: 94 Berada di India, China, dan Pakistan

NEW DELHI, KOMPAS.com - Dari 100 kota paling tercemar polusi udara di dunia, 94 berada di India, China, dan Pakistan.

Setiap tahun kabut asap tebal menyelimuti ibu kota India, New Delhi. Pekan lalu, keadaan kabut asap menjadi sangat buruk bagi 20 juta penduduknya, sehingga pihak berwenang menutup sekolah.

Konsentrasi polutan udara partikel PM2.5 di New Delhi, yang merusak paru-paru manusia, adalah 34 kali tingkat yang dapat diterima Badan Kesehatan Dunia (WHO), seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Senin (22/11/2021).

Kabut asap beracun di India sangat buruk selama musim dingin ketika para petani membakar jerami yang tersisa di ladang mereka.

Bagaimana kualitas udara diukur?

Kualitas udara ditentukan oleh kadar polutan udara PM2.5, PM10, ozon, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida.

Materi partikulat (PM) terdiri dari partikel kecil yang berdampak negatif bagi kesehatan.

PM bervariasi dalam ukuran, yang paling merusak adalah PM2.5 dan PM10, dengan diameter masing-masing kurang dari 2,5 mikrometer dan 10 mikrometer. Diameter rambut manusia adalah 50-70 mikrometer.

Tingkat PM2.5 lebih rendah dari 12 dianggap baik, 55-150 tidak sehat dan 250 atau lebih berbahaya.

Kota paling tercemar polusi udara di dunia

Pada 2020, India memiliki 46 dari 100 kota paling tercemar di dunia, diikuti oleh China (42 kota), Pakistan (6 kota), Bangladesh (4 kota), Indonesia (1 kota), dan Thailand (1 kota), menurut pelacak kualitas udara IQAir.

Semua kota tersebut memiliki peringkat kualitas udara PM2.5 lebih dari 50.

Sembilan dari 10 kota paling tercemar di dunia berada di India.

Hotan di Xinjiang, China barat, memiliki kualitas udara rata-rata terburuk pada 2020, dengan 110,2.

Disusul kota-kota di India, yaitu Ghaziabad 106,6; Bulandshahr 98,4; Bisrakh Jalalpur 96; Bhiwadi 95,5; Noida 94,3; Greater Noida 89,5; Kanpur 89,1; Lucknow 86,2; New Delhi 84,1.

Polusi udara mematikan di India

Pada 2019, 1,67 juta kematian terjadi di India disebabkan oleh polusi udara, menurut Lancet.

Lancet merupakan salah satu jurnal pengobatan paling dikenal dan tertua di dunia, dan disebut sebagai salah satu jurnal pengobatan paling prestisius di dunia.

Lima belas dari 20 kota paling tercemar berada di India, sebagian besar di utara. Pembakaran tunggul memicu polusi di musim gugur dan musim dingin.

Emisi kendaraan, industri, dan pembakaran sampah juga berkontribusi terhadap tingginya tingkat PM2.5 dan polutan lainnya.

Menara kabut asap penangkal polusi udara

Beberapa kota di India dan China telah memasang menara kabut asap untuk mencoba mengatasi polusi udara.

New Delhi memasang dua menara kabut asap setelah perintah Mahkamah Agung India, satu berada di area perbelanjaan yang sibuk.

Sebanyak 40 kipas di menara kabut asap setinggi 25 meter seharga 2 juta dollar AS (Rp 28,5 juta) tersebut menghirup udara yang memuat partikel dengan kecepatan 1.000 meter kubik per detik dan melewatkannya melalui filter.

Menara kabut asap bekerja dalam radius satu kilometer, yang diduga memotong tingkat PM2,5 hingga 50 persen. Namun, pertanyaan tetap ada tentang seberapa efisien menara kabut asap sebenarnya.

Dampak polusi udara terhadap kesehatan

Menurut WHO, sekitar 7 juta orang meninggal setiap tahun akibat polusi udara. Lebih dari 90 persen populasi dunia tinggal di daerah di mana polusi udara melebihi batas ketentuan WHO.

Polusi udara terkait dengan sejumlah penyakit termasuk asma, diabetes, dan penyakit jantung.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/22/220744670/100-kota-di-dunia-paling-tercemar-polusi-udara-94-berada-di-india-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke